Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Sukmawati Sebut Soekarno Lebih Berjasa dari Nabi Muhammad SAW

Jumat, 15 November 2019 - 20:41 | 695.06k
Sukmawati Soekarnoputri bersama dengan sejumlah pemateri yang mengisi Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri. (FOTO: Kongkrit.com)
Sukmawati Soekarnoputri bersama dengan sejumlah pemateri yang mengisi Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri. (FOTO: Kongkrit.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah artikel dari berjudul Sukmawati Sebut Soekarno Lebih Berjasa dari Nabi Muhammad SAW? mendadak viral dan menjadi perbincangan publik di media sosial. 

Artikel yang dipublikasikan oleh suaranasional.com pada 13 November 2019 ini ramai diperbincangkan. Dalam artikel tersebut, Sukmawati Soekarnoputri, putri dari Ir Soekarno mempertanyakan tentang peran Nabi Muhammad SAW dalam merebut kemerdekaan Indonesia dibandingkan Soekarno.

CEK FAKTA

Menurut penelusuran tim CEK FAKTA TIMES Indonesia, artikel berita ini memberitakan isi materi dari Sukmawati Soekarnoputri, dalam dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, yang berlangsung di Ballroom – The Tribata Jalan Dharmawangsa III No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019). Sukmawati terdokumentasi mengisi acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri. 

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Sukmawati Soekarnoputri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, M.H Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Drs.H.M.Syafii, S.H, Rektor Universitas Widyatama Prof. Obsatar Sinaga, Ketua Pengurus Harian NU Robikin Emhas S.H, M.H, dan Moderator Fristian Griec.

Berikut kutipan lengkap artikel yang dipublikasikan oleh Suaranasional.com

Sukmawati Soekarnoputri mempertanyakan peran Nabi Muhammad SAW dalam merebut kemerdekaan Indonesia dibandingkan Soekarno.

“Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia?” tanya Sukmawati dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, Senin (11/11/2019).

Pertanyaan tersebut sempat ingin dijawab oleh beberapa peserta diskusi. Salah satu yang diperbolehkan menjawab ialah mahasiswa UIN, Jakarta, Maulana.

“Memang benar, pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah insinyur Soekarno…..,” jawab Maulana.

“Sudah cukup saya tanya itu saja,” potong Sukmawati.

Sukmawati menolak adanya anggapan seorang muslim tidak boleh menghormati sosok selain Nabi Muhammad.

“Memangnya kita tidak boleh menghargai, menghormati orang-orang mulia di awal-awal atau di abad modern? Apakah yang selalu menjadi suri tauladan itu hanya nabi-nabi?” Tanyannya.

“Ya oke nabi-nabi, tapi perjalanan sejarah seperti revolusi industri, apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alfa Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia?”

“Saya pikir-pikir Anda tidak benar kalau untuk tidak menghargai dan menghormati mereka-mereka yang berbudi mulia,” jelas Sukmawati.

Artikel yang dipublikasikan tersebut benar. Bahkan acara yang digelar oleh Divisi Humas Polri ini juga diberitakan oleh sejumlah media massa, seperti suara.com, Detiknews, Pojoksatu, dan Akurat.co. Namun, cuplikan isi artikel tersebut mengalami pemotongan.

Pihak Sukmawati tujuannya bertanya soal pada awal abad ke-20, yang berjuang memerdekakan Indonesia itu Yang Mulia Nabi Muhammad SAW atau Insinyur Soekarno?, menurut Sukmawati adalah ingin mengetahui apakah generasi muda paham dengan sejarah Indonesia atau tidak.

Berikut video lengkap FGD Humas Polri: KLIK DISINI

KESIMPULAN

Informasi yang beredar melalui video dan keterangan tersebut masuk dalam informasi hoaks. Karena, konten ini masuk dalam jenis disinformasi Konten yang Dimanipulasi atau Misleading.

Konten yang dimanipulasi ini adalah konten informasi atau gambar yang asli (sengaja) dimanipulasi untuk menipu pembaca atau pun warganet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES