Soal Limbah PLTU Paiton, Pemerhati Lingkungan: Saatnya Dorong Gunakan Energi Bersih

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – limbah PLTU Paiton berupa buih mirip salju yang mencemari Pantai Bohay pada Jumat-Sabtu (6-7/12/2019) pagi, mendapat perhatian dari Muhammad Al Fayyadl, pemerhati lingkungan hidup FNKSDA (Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam).
"Aliran limbah buih di Pantai Bohay, menurut saya, menunjukkan risiko lingkungan hidup oleh industri pembangkit listrik energi kotor batu bara. Dampaknya sekarang mulai terasa ke laut. Lambat laun ini akan dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup sekitar," katanya kepada TIMES Indonesia.
Advertisement
Apalagi lanjut Fayyadl, ada laporan sejumlah masyarakat sekitar PLTU, limbah udara PLTU akibatkan gangguan kualitas tanaman. "Saatnya kita mendorong penggunaan energi bersih," kata intelektual muda NU ini.
Memurutnya, secara estetik, pemandangan di Pantai Bohay juga terganggu oleh industri batu bara. Misalnya, oleh adanya kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara yang tidak jauh dari bibir pantai. Itu sangat mengganggu pengunjung".
Wisata Pantai Bohay (Binor Harmony) di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dipenuhi buih berwarna putih mirip salju yang meluber ke bibir pantai.
Buih itu merupakan limbah dari PT. PJB UB JOM PLTU Paiton. Buih tersebut menyebar ke kawasan wisata Pantai Bohay, pada Jumat (6/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIB hingga Sabtu (7/12/2019) pagi. Pihak PLTU juga mengakuinya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Probolinggo |