Peristiwa Daerah

Kumpul di Rumah Kepala Dusun, Puluhan Petani Pemekasan Rembug Soal Hama Padi

Selasa, 14 Januari 2020 - 20:54 | 54.93k
Puluhan petani di Dusun Sumber Taman, Desa Pakong,  Kecamatan Pakong Pamekasan berkumpul di rumah Kepala Dusun setempat.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Puluhan petani di Dusun Sumber Taman, Desa Pakong,  Kecamatan Pakong Pamekasan berkumpul di rumah Kepala Dusun setempat.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Puluhan petani di Dusun Sumber Taman, Desa Pakong,  Kecamatan Pakong Pamekasan berkumpul sekaligus bersilaturrahmi di rumah Kepala Dusun setempat untuk mencarikan solusi berbagai masalah pertanian, terutama soal hama dan penyakit pada tanaman padi, Selasa (14/1/2020).

Salah seorang pemerhati bidang pertanian Fendi mengatakan, saat musim tanam padi seperti saat ini banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman sehingga sangat merugikan para petani.

Menurut Hadi, ada empat jenis hama dan penyakit tanaman padi. Diantaranya, penggerek batang (Endure), Blas Daun dan Potong Leher, Wereng (Pexalon), dan Kresek (Xhantomonas).

"Jadi, pertama petani harus mengetahui dan mengenali terlebih dahulu semua jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Gunakan obat penyemprot hama yang benar dan tepat sehingga kegagalan menjelang panen tidak perlu terjadi," ungkapnya.

Dijelaskan Fendi, padi yang diserang hama seperti penggerek batang/kupu-kupu putih kita bisa mengenali dari awal caranya ada pucuk padi yang berwarna merah saat usia 14 hari dan saat dicabut dalamnya berisi ulat dan ini yang menyebabkan padi berwarna putih saat mulai berbuah.

"Karena serangan hama dan penyakit ini banyak petani yang gagal panen dan hal ini tidak perlu terjadi apabila para petani bisa mengantisipasi sejak dini dan melakukan pengobatan dan dengan dosis yang benar," paparnya.

Senada, Sukron menuturkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian pihaknya kepada para petani Pamekasan agar sukses memerangi hama dan penyakit tanaman milik petani.

"Kami keliling dari satu desa ke desa yang lain demi suksesnya para petani. Dan dalam waktu kami juga akan bersilaturrahmi dengan petani bawang yang ada wilayah Pantura Pamekasan," ungkap Sukron yang juga bagian pemasaran dan penyuluh dari perusahaan Corteva ini.

Sementara, Kepala Dusun (Kasun) Dusun Sumber Taman Pakong Desa Pakong  Pamekasan, Umar Farouk mengaku bersyukur atas suksesnya acara tersebut.

Pihaknya berharap petani di desanya mampu menerapkan ilmu yang telah diberikan oleh para narasumber. "Sehingga biaya perawatan padi bisa di tekan dan hasil panennya bisa bertambah dan petani pun untung," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES