TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pancasila menjadi bagian tubuh bangsa Indonesia yang paling fundamen. Lingkup kecilnya jika diterapkan dalam kehidupan sehari hari akan menjadi modal bersosialisasi yang sehat.
Tidak dipungkiri, lambat laun justru pancasila tidak nampak lagi. Bahkan 2019 menuju 2020, pancasila hampir menghilang suaranya, kecuali didengungkan pada hari Senin saat upacara bendera saja, itu pun hanya dibaca, tidak dipahami apalagi dipraktikkan.
Padahal, rajutan pemikiran bangsa merupakan konten intelektual dari ideologi negara.
Tantangan lainnya adalah perubahan dunia yang sangat cepat, terutama perubahan yang berkaitan dengan teknologi, di mana transisi atas perubahan tersebut harus diantisipasi, disikapi bersama.
Untuk itu, harus diperkuat nilai karakter bangsa Indonesia.
Sedikit refleksi, beberapa hari lalu saya berselancar di instagram dan kemudian menemukan komik menarik soal pancasila yang digambarkan ikon Binsa Si Serba Bisa dengan karakter pendukung Melan, Wiko dan Abeng pada @si_binsa.
Setelah saya baca secara saksama, komik ini dapat menjadi referensi untuk mengedukasi keluarga terutama anak-anak yang notabene tidak bisa lepas dari gawai.
Tidak hanya di instagram, Komik Si Binsa juga eksis di Twitter dan Fanspage.
Mulai edisi 1 – 125 semuanya mempunyai makna dan saling terintegrasi, bacaan yang ringan serta diberikan contoh-contoh penerapannya, membuat e-komik si Binsa menjadi mudah dinikmati semua kalangan. Bahkan bisa jadi edukasi nonformal mengenai pancasila.
Selain sangat ke-Indonesiaan, komik si Binsa penuh dengan informasi dan wawasan soal kenegaraan dan kebangsaan, serta menawarkan bahwa pancasila adalah solusi kehidupan.
Komik ini memberikan perhatian khusus menyoal pancasila yang lebih ramah. Karenanya pancasila harga mati, tiada lain tiada bukan kitalah pelestari yang hakiki.
Terus berkembang dan menginspirasi Komik Si Binsa!
Salam Pancasila. (*)
*) Oleh: Nurhasanah, Magister Manajemen Pendidikan Islam, UIN Jakarta
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
