TIMESINDONESIA, JAKARTA – “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta,” (Mohammad Hatta).
Ungkapan diatas bisa kita sematkan pada TNI-Polri seperti dua sisi mata yang tidak bisa dipisahkan, sebagai garda terdepan penjaga stabilitas dan kondusifitas nasional dari ancaman yang sering menghantui tak dapat diprediksi.
Sebagai abdi negara, tentu TNI-Polri selalu mengedepankan kesetiaan, yang berpijak pada Tribrata dan Saptamarga sebagai nilai-nilai yang selalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kesetiaan pada NKRI.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto dengan berperangai kalem penuh kesantunan, sebagai sosok kunci dibalik hubungan hangat dan kemesraan dua institusi penjaga negeri +62 dalam segala momen, tindakan, dan kebijakan.
Tidak akan tercipta stabilitas keamanan nasional, jika sinergisitas dua intituisi ini carut marut. Sebuah kebijakan pemersatu yang bukan kaleng-kaleng, ini tercermin akan kemahiran Sang Nahkoda TNI sangat apik dalam mengorganisir semua prajurit mulai hulu hingga hilir, dari bawah hingga kalangan elitis.
Apik tenan!!! sebuah ungkapan untuk sang jenderal berbintang empat (Hadi Tjahjanto), yang telah sukses menahkodai TNI hingga saat ini, minim konflik, dekat dengan rakyat, dan penuh prestasi. Hal ini terbukti dari hasil survei Alvara yang menempatkan TNI sebagai penerima kepuasan publik tertinggi 91% (2019/kompas.com).
Prestasi ini tentu tidak boleh berakhir sampai di sini, dimana sebentar lagi tabuh genderang pilkada serentak 2020 akan dimulai. Berdasarakan data Kemendagri ada 270 daerah sebagai partisipan pesta demokrasi lima tahunan pada 23 September 2020.
Bukan Hadi Tjahjanto namanya jika tidak turun gunung langsung demi suksesi pilkada serentak 2020. Baru-baru ini Ia meminta kepada para prajurit untuk tegas menanamkan netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pilkada.
Kata orang nomor satu di tubuh TNI inilah , yang harus menjadi falsafah bagi semua prajurit TNI “Tugas berat tahun 2020 harus kita sukseskan dengan dasar kesetiaan kepada NKRI. Apa yang dilakukan semua sudah tahu, netralitas harus pasti terjaga”.
Dengan langkah yang dilakukan ini, kita percaya bahwa TNI-Polri bisa melakukan pengamanan pilkada 2020 akan menjadi lebih baik. Sebagai penutup tulisan, kami doakan dan dukung TNI-Polri dapat mengamankan pelaksanaan pilkada yang aman, tertib, dan damai.(*)
*) Penulis, Khairul Anam, Ketua Milenial Muslim Bersatu
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
