Kesehatan

Sering Keringat Dingin, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini

Minggu, 19 Januari 2020 - 08:06 | 201.82k
Ilustrasi - Sering Keringat Dingin (FOTO: Shutterstock/Halodoc.com)
Ilustrasi - Sering Keringat Dingin (FOTO: Shutterstock/Halodoc.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKeringat dingin biasanya timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Hal ini wajar terjadi karena keringat dingin adalah respon tubuh manusia untuk bertahan hidup. Tidak hanya nervous, keringat dingin muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Kondisinya bisa berkisar ringan sampai parah hingga memicu gangguan kesehatan.

Melansir dari Healthline, ini kondisi yang ditandai dengan timbulnya keringat dingin.

1. Stres

Stres atau kecemasan bisa dipicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat disebabkan karena tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja atau di sekolah. Stres juga memicu keringat dingin akibat oksigen yang akan masuk ke otak terhambat. Jika kamu mengalami stres, segera ditangani karena stres dapat memicu masalah kesehatan.

2. Mual

Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti kamu merasa tidak enak badan, keringat dingin dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual. Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Edisi-Rabu-22-Januari-2020-keringat-dingin.jpg

3. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan sakit parah untuk waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Migrain dapat melemahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain keringat dingin, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. 

4. Vertigo

Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti ruangan di sekitar berputar. Kondisi ini sering disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak. 

5. Pingsan

Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, terlalu banyak mengeluarkan keringat, dan detak jantung yang terlalu cepat atau lambat. 

6. Sepsis

Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh utama lainnya. Orang yang mengalami sepsis rentan mengalami peradangan di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau bahkan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, organ lebih sulit mendapatkan darah dan oksigen segar, sehingga memicu keringat dingin.

Itulah beberapa gangguan kesehatan yang ditandai dengan Keringat dingin. Meski demikian, sebaiknya lakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES