Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Kejujuran Peserta Didik: Indikator Utama Kesuksesan Dalam Pendidikan

Selasa, 21 Januari 2020 - 10:15 | 190.95k
Khoirul Muttaqin, S.S., M. Hum., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNISMA.
Khoirul Muttaqin, S.S., M. Hum., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNISMA.
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dihapuskannya UN untuk tahun ajaran 2020/2021 oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, menjadi polemik yang banyak diperbincangkan oleh beberapa kalangan masyarakat. Banyak yang menyetujui kebijakan tersebut, tetapi banyak pula yang menolaknya. Pihak yang setuju dan tidak mempunyai alasan masing-masing yang tidak begitu saja bisa dibantah.

UN yang selama ini dianggap menjadi tolok ukur utama kesuksesan peserta didik dalam pendidikan, tentu saja mempunyai penggemar setia yang cukup banyak, seperti lembaga bimbingan belajar, penyusun soal, penyedia perlengkapan UN, atau stakeholder yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Maka dari itu, kebijakan penghapusan UN tentu ditentang keras oleh oknum atau lembaga tersebut. Pihak-pihak yang mengharapkan UN masih diselenggarakan itu menganggap bahwa penghapusan UN sebagai tindakan yang gegabah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Jika kita menilik sejarah penyelenggaraan UN, kita akan mendapati banyak berita di media massa yang melaporan terjadinya tindak kecurangan yang dilakukkan baik oleh peserta maupun pendidik di sekolah yang menyelenggarakan UN. Hal itu menunjukkan bahwa hasil UN yang sebenarnya dijadikan tolok ukur kesuksesan peserta didik, malah menjadi ajang pembuktian bahwa pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan sukses.

Budaya pendidikan di Indonesia yang menjadikan hasil angka menjadi tolok ukur utama kesuksesan pendidikan memang cukup kuat mengakar. Sejak tingkat dasar persepsi masyarakat pada umumnya menganggap bahwa peserta didik pintar adalah yang memperoleh peringkat akademik. Oleh karena itu, banyak peserta didik berusaha keras agar memperoleh peringkat tersebut.

Secara harfiah, dalam KBBI, pendidikan memiliki arti sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pada intinya, pendidikan adalah proses mengubah sikap dan mendewasakan manusia atau peserta didik. Hal itu secara mudah terlihat dari indikator kejujuran peserta didik dalam mengarungi proses pendidikan.

Kejujuran menandakan betapa peserta didik mempunyai sikap percaya diri dan mau menerima segala risiko dari hasil pekerjaanya. Hal itu menunjukkan kedewasaan mereka dalam berpikir. Selain itu, tentu perilaku tersebut juga menunjukkan adanya perubahan sikap yang positif oleh peserta didik.

Sebenarnya hasil akademik yang baik tidaklah menjamin kesuksesan sesorang. Hal itu dibuktikan oleh penelitan yang dilakukan di Eropa dan Amerika.

 Salah satu peneliti Amerika, Thomas J. Stanley, menempatkan kejujuran seseorang menjadi faktor utama yang menentukan kesuksesan seseorang tersebut. Dari paparan tentang makna harfiah pendidikan dan konteksnya dengan kehidupan di masa depan, dapat disimpulkan bahwa kejujuran adalah indikator utama kesuksesan dalam pendidikan. Oleh karena itu, peserta didik yang jujur dalam proses pendidikan perlu diberikan apresiasi lebih. Sedangkan sebagus-bagusnya nilai akademik peserta didik, tetapi jika mereka terindikasi tidak jujur dalam prosesnya, maka perlu dipertimbangkan ulang dalam penilaian.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

 Pendidik maupun pihak sekolah harus punya tanggung jawab moral. Mereka harus meyakinkan diri mereka sendiri bahwa pendidikan yang mereka laukan belumlah berhasil jika diketahui masih ada siswa yang tidak jujur dalam proses pendidikan.

*)Penulis: Khoirul Muttaqin, S.S., M. Hum., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNISMA.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES