Peristiwa Daerah

Yuk Dukung Biduan Banyuwangi Diyah Safira di Liga Dangdut Indonesia Indosiar

Selasa, 28 Januari 2020 - 08:44 | 750.21k
Diyah Safira (kanan), biduan Banyuwangi, perwakilan Provinsi Jawa Timur, di kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2020, bersama Teddy UT, saat di studio Indosiar. (Foto: dok. Diyah Safira for TIMES Indonesia)
Diyah Safira (kanan), biduan Banyuwangi, perwakilan Provinsi Jawa Timur, di kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2020, bersama Teddy UT, saat di studio Indosiar. (Foto: dok. Diyah Safira for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah melalui perjuangan panjang, kini suara emas Diyah Safira, telah mewarnai layar kaca. Biduan asal Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, tersebut resmi menjadi perwakilan Provinsi Jawa Timur dalam kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2020, yang digelar stasiun TV Indosiar.

Dalam beberapa penampilan, putri dari Kasturi ini memang cukup mendominasi. Kualitas suara dan teknik vokal yang dimiliki, banyak membuat pemirsa berdecak kagum. Apalagi saat Diyah, sapaan akrabnya, sedang mempraktikan cengkok sinden Gandrung Osing. Kuping mana pun pasti akan terpesona.

Ditambah kepiawaian menari tradisional. Jangan kan penonton, tim juri saja sempat memuji gadis kelahiran Banyuwangi, 16 Februari 2003 ini sebagai sosok yang multi talenta.

Namun, perjuangan siswi SMAN 1 Rogojampi, tersebut untuk bisa tampil dipanggung bergengsi Indosiar tidaklah mudah. Bukan hanya harus bersaing dengan puluhan peserta audisi tingkal lokal. Dalam audisi final, Diyah masih perlu menumbangkan 5 orang kontestan lain dari Jawa Timur.

Berbekal tekad kuat, keuletan, bakat yang dimiliki serta doa dan dukungan dari orang tua, sahabat dan keluarga, akhirnya Diyah dinyatakan lolos menjadi peserta Liga Dangdut Indonesia 2020, sebagai perwakilan Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, saya senang sekali, diajang ini saya akan berjuang untuk menjadi yang terbaik. Demi kebesaran seni tradisional Banyuwangi,” katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (28/1/2020).

Diyah bercerita, selama audisi dia mengaku banyak mendapat pengalaman berharga. Mulai dengan bertemu 3 orang juri kelas kakap ajang musik dangdut, Inul Daratista, Benigno dan Nita Thalia. Hingga tugas-tugas seru penuh tantangan.

“Yang paling berkesan itu saat disuruh nyinden Gandrung oleh bunda Inul, saya diminta membawakan lagu hits kendang kempul legendaris ‘Impen-impenen’, lalu juri Benigno juga minta saya membawakan lagu Gandrung yang lebih dalem, lalu saya nyanyikan tembang ‘Laik-laik’ dan ‘Layar Kemendung’,” ungkap Diyah.

Ada lagi, lanjutnya, ketika dirinya diberi tantangan untuk menyanyikan lagu dangdut. Oleh juri dia suguhkan lagu berjudul ‘Dua Kursi’ yang dipopulerkan Rita Sugiarto. Disitu, perpaduan irama yang nge beat, suara merdu, ditambah penghayatan, membuat sejumlah juri terbius dengan performance Diyah. Dan tiba-tiba, Inul Daratista serta Nita Thalia menyusul naik ke atas pentas untuk ikut bergoyang. Termasuk sejumlah kru Indosiar.

WhatsApp-Image-2020-01-28-at-00.53.57.jpg

“Juga disuruh nari Gandrung Jaran Dawuk, kebetulan saya saat audisi memang mengenakan kostum Gandrung, untung ada om Teddy (Sapaan akrab artis dan pencipta lagu kendang kempul Banyuwangi, Teddy UT), kostumnya beliau yang belikan,” cetus Diyah.

Kasturi, ayah Diyah, mengaku sangat terharu dan bahagia atas keberhasilan buah hatinya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi goreng ini tak pernah menduga anak semata wayangnya bisa tampil dilevel nasional.

“Saya mengalir dan memasrahkan semua pada Allah. Awalnya Diyah ini pesimis saat mau ikut seleksi, untung ada mas Teddy yang telaten memberi motivasi dan arahan, akhirnya anak saya bisa lolos,” ucapnya.

Sementara itu, Teddy UT mengaku merasa terpanggil untuk mendorong dan terus memberi motivasi kepada Diyah Safira. Alasanya, selain memang sudah kenal lama, pria bernama asli Teddy Anugrianto ini melihat ada talenta luar biasa dalam diri gadis 16 tahun tersebut.

“Setelah kesusesan Mas Danang diajang Dangdut Academy 2 dan Dangdut Academy Asia, saya melihat Diyah memiliki kemampuan untuk meneruskan perjuangan Mas Danang, untuk menggaungkan seni tarik suara Banyuwangi dikancah Nasional,” ucapnya.

Seniman yang juga politisi sekaligus pengusaha sukses ini memang dikenal cukup perhatian pada tumbuh kembang dunia seni tradisional Banyuwangi. Bahkan dia membentuk Ravi Manajemen, sebagai wadah pengembakan bakat bagi penyanyi pemula.

Tak heran dijelang momen Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2020, Teddy digadang sebagai sosok yang berdaya pikat untuk dilamar menjadi Bakan Calon Wakil Bupati (Bacawabup).

“Kepedulian saya tidak ada kaitanya dengan kabar tersebut, ini murni demi kesenian Banyuwangi,” tegasnya.

Sebagai bentuk solidaritas serta peran serta memperkenalkan seni dan budaya Banyuwangi, Teddy mengajak seluruh masyarakat untuk turut memberi dukungan kepada Diyah Safira di Liga Dangdut Indonesia 2020, Indosiar. Caranya dengan mengirim SMS dengan format LIDA (spasi) DIYAH dan dikirim ke No 97288. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES