Indonesia Positif

Ikuti KKN Internasional, 17 Mahasiswa FST Unair Siap ke MSU Malaysia

Senin, 17 Februari 2020 - 13:32 | 77.42k
Para delegasi UNAIR dan MSU di Pulau Ketam saat kegiatan My Blue Forest Initiative 2.0 pada Senin (3/02/20). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Para delegasi UNAIR dan MSU di Pulau Ketam saat kegiatan My Blue Forest Initiative 2.0 pada Senin (3/02/20). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kerja sama dengan universitas luar negeri terus dilakukan oleh Unair Surabaya.

Melalui kerja sama tersebut, Universitas Airlangga dapat memperoleh berbagai manfaat, salah satunya adalah International community service (ICS) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) telah tiga periode melaksanakan kegiatan tersebut di Indonesia dengan mengundang mahasiswa dari universitas partner asal luar negeri.

Pada periode keempat, kegiatan dilaksanakan di Management & Science University (MSU) Malaysia dengan diikuti sebanyak 17 mahasiswa asal FST Unair pada (2-11/02/20).

Wakil Dekan III FST Dr. Nanik Siti Aminah menuturkan bahwa kegiatan tersebut terinspirasi dari kegiatan International community service yang diadakan oleh FST Unair dengan diikuti oleh mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional.

“Tujuan internasional community services selain pengganti KKN bagi mahasiswa Unair adalah memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, menambah kolega dari universitas berbeda tentunya dari seluruh dunia,” tuturnya pada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan oleh Faculty Information System and Engineering (FISE) MSU ini meliputi, pertama “My Blue Forest Initiative 2.0”, berupa penanaman dan pembibitan pohon bakau di Pulau Ketam.

Kedua, “Urban Poor Community”, yang dilaksanakan di PRR Kampung Baru Hicom tersebut terdapat 2 kegiatan, yakni Creating A Better Smile kegiatan edukasi anak-anak kecil tentang kebersihan diri, dan “Smart Study Skills” tentang metode belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien, yaitu dengan menggunakan metode mind mapping. 

Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan pembelajaran Short Course Phyton for Image Processing dan kunjungan industri.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan berkelanjutan dengan terus dikembangkan dengan dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Tidak hanya belajar di kampus, namun juga dapat mengimplementasikan ilmu di masyarakat ketika lulus.

“Tetapi dalam proses itu mereka (mahasiswa, Red) harus belajar bagaimana mereka berkomunikasi dengan masyarakat, dan itu tidak gampang sebetulnya," ungkap Wakil Dekan III FST Unair Surabaya Dr. Nanik Siti Aminah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES