Opera Kolosal Boyong Kedhaton Pesankan Sejarah Solo

Minggu, 23 Februari 2020 - 19:58 | 105.98k

Pertunjukan opera kolosal Adeging Kutha Solo di Balai Kota Surakarta. (Foto: Muhamad Shidiq/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SOLO – Dalam perayaan Hari Jadi ke-275 Kota Solo, masyarakat disuguhi berbagai event budaya. Sebagai puncak perayaan, Pemkot Surakarta menggelar pertunjukan Opera Kolosal Adeging Kutha Sala.

Opera Adeging Kutha Sala adalah tarian kolosal yang menceritakan sejarah berdirinya Kota Solo. Pagelaran Opera boyong kedhaton Adeging Kutha Sala ini bertujuan untuk mengingatkan kembali perjalanan sejarah masa lalu kemunculan wilayah Surakarta.

Perjalanan boyongan dalam opera tersebut diawali dengan peristiwa perpindahan Keraton Kartasura menuju Desa Sala yang sering kita sebut dengan Kedhaton. Opera kolosal ini juga menghadirkan adegan berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Acara diawali dengan Kirab Boyong Kedaton dari Gladak menuju Balaikota dan dilanjutkan dengan pementasan opera kolosal adeging Kutha Sala.

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo menyampaikan bahwa tema Hari Jadi ke-275 Kota Surakarta adalah Unggul Budayane Sejahtera Wargane.

Maknanya, Pemkot Surakarta mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Solo tanpa terkecuali untuk mengeluarkan potensi-potensi budaya yang ada.

Solo sebagai kota budaya dengan warganya yang dikenal bersikap lembah manah dan sopan santun. Adanya tema tersebut, menurut wali kota, dimaksudkan untuk mengajak masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati sesama.

‘’Sehingga kalau setiap warga masyarakat selalu mengedepankan sikap menghargai dan menghormati sesama tanpa memandang ras, agama, golongan maka Solo akan menjadi kota yang nyaman dan aman dikunjungi maupun ditinggali oleh siapapun," terang wali kota dalam puncak peringatan Hari Jadi ke-275 Kota Solo. (*)