Inilah Filosofi di Balik Desain Jersey Persela untuk Liga 1 2020

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Persela Lamongan telah resmi memperkenalkan jersey terbaru yang akan dikenakan skuatnya untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Jersey musim 2020 tersebut diperkenalkan melalui sebuah video yang diunggah di akun instagram resmi klub, @perselafc. Jersey home berwarna biru muda yang memang menjadi warna kebesaran Persela, dipadukan dengan motif garis-garis diagonal yang berwarna sedikit lebih tua.
Advertisement
Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari mengatakan, garis-garis diagonal tersebut bukan sekedar garis biasa, melainkan Lurik Peranakan yang merupakan motif pakaian jawa yang dipakai Joko Tingkir.
"Lurik Peranakan yang dipakai Joko Tingkir kita masukkan di desain jersey. Hanya saja kini kami buat lebih modern. Garis-garis yang terdapat di badan (seperti lurik peranakan) kami buat dengan filament kain yang berbeda, sehingga menunjukkan kesan modern," kata Rizal, Senin (24/2/2020).
Tidak hanya itu, tiga garis berwarna merah, putih dan hitam yang ada di bagian leher dan ujung lengan juga memiliki makna khusus.
"Kalau 3 warna kan warna yang ada dibagian baju perangnya Joko Tingkir. Jadi memadukan antara gaya klasik dengan modern lah," tuturnya.
Selain desain yang mengandung nilai filosofis, jersey Persela untuk Liga 1 musim 2020 semakin terasa spesial, sebab jersey tersebut diproduksi sendiri oleh Persela, dengan brand bernama Octagon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Lamongan |