Indonesia Positif

Kuliah Kerja Nyata UM Jember Menginisiasi Terbentuknya Komunitas Pengusaha Kopi Panduman

Senin, 24 Februari 2020 - 22:52 | 65.50k
Mahasiswa KKN UM Jember berfoto bersama sejumlah petani kopi Desa Panduman, Jelbuk, Jember usai sosialisasi, Selasa (11/2/2020). (Foto: Humas UM Jember)
Mahasiswa KKN UM Jember berfoto bersama sejumlah petani kopi Desa Panduman, Jelbuk, Jember usai sosialisasi, Selasa (11/2/2020). (Foto: Humas UM Jember)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Rendahnya perekonomian masyarakat petani kopi di Dusun Sumber Candi, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pengelolahan kopi pascapanen sehingga petani menjual kopi yang masih berbentuk buah dengan resiko harga yang ditawarkan sangat murah. Heriyanto selaku mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) menerangkan bahwa hal tersebut juga menyebabkan kurang optimalnya produksi dan kualitas biji kopi yang dihasilkan. 

"Ketidaktahuanlah yang menyebabkan petani sengsara," kata Heriyanto saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Sumber Candi, Selasa (11/2/2020).

Hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Kelompok 12 UM Jember mengadakan kegiatan yang bertema Sosialisasi Pengemasan, Pemasaran, dan Literasi Keuangan untuk Petani Kopi.

"Kegiatan tersebut kami rasa sangat tepat karena dapat mendorong petani kopi untuk pelan-pelan menjadi pengusaha kopi siap konsumsi," ujar Heriyanto.

Sekertaris Desa KKN Kelompok 12 UM Jember Aisah Visudah Ningsih menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah edukasi tentang pentingnya pengemasan, pemasaran, dan literasi keuangan dan pembentukan komunitas pengusaha kopi untuk menciptakan petani kopi yang mandiri.

Aisah melanjutkan, untuk mencapai hal itu pihaknya telah menyiapkan materi yang mudah diserap oleh masyarakat petani kopi dan contoh kemasan beserta logo untuk brand kopi Panduman.

"Tidak berhenti di situ, kami juga menyiapkan struktur keorganisasian komunitas pengusaha kopi dan juga mengajak Karang Taruna sebagai bagian terpenting untuk terus melakukan pendampingan pada komunitas pengusaha kopi nantinya," tuturnya.

Kegiatan yang hadiri sekitar 20 orang petani kopi lokal tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Panduman Winarto, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Karang Taruna Desa Panduman.

Kepala Desa Panduman Winarto menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM Jember ini merupakan hal yang positif untuk membangun pola pikir petani kopi dalam mengolah biji kopinya. "Yang awalnya hanya sebagai petani saja sekarang juga bisa menjadi pengusaha," tutur Winarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES