Pasar Raya Salatiga Terapkan Physical Distancing

TIMESINDONESIA, SALATIGA – Pedagang Pasar Raya Salatiga sejak Senin (27/4/2020) menempati badan Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga, Jawa Tengah. Kebijakan ini dambil untuk penerapan physical Distancing menghadapu penyebaran Covid-19.
"Kebijakan physical distancing ini dambil menghadapi penyebaran virus Covid-19 hingga kondisi pulih lagi. Kami juga menyediakan tempat cuci tangan untum digunakan warga dan pedagang, yang ditempatkan di pintu masuk," kata Kepala Dinas Pasar Salatiga, Kusumo Aji, Selasa (28/4/2020).
Advertisement
Penerapan physical distancing di Pasar Raya Salatiga ini dengan memberikan jarak pedagang cukup longgar, dan tidak langsung hadap-hadapan. Hal ini menghindari lapak pedagang yang terlalu dekat antar pedagang dan pembeli.
Selama penerapan kebijakan ini Pemkot Salatiga menutup jalan protokol Jalan Jenderal Sudirman, dari perempatan Jalan Pemotongan (Ex Hasil) sampai pertigaan Jalan Sukowati atau Reksa. "Kami menggunakan jalan dan badan jalan, ditutup dari pukul 01.00 sampai pukul 06.30 WIB," tambahnya.
Kendaraan yang ke arah Solo melalui Jalan Buksuling. Namun demikian, kendaraan yang akan beraktivitas di pasar pagi masih diizinkan masuk sampai Pasar Raya II Salatiga. Parkir sudah disiapkan di depan Pasar Raya II, di badan Jalan Jenderal Sudirman antara perempatan Jalan Pemotongan sampai dengan Bundaran Tugu Jam dan beberapa ruas jalan kecil yang berdekatan dengan pasar pagi.
Selain pemberlakuan physical distancing kawasan Pasar Raya Salatiga juga menerapkan kawasan wajib menggunakan masker.
Wali Kota Salatiga, Yulianto menyatakan aktifitas ekonomi pasar tidak mungkin untuk ditutup. Terlebih ada ribuan orang yang bergantung ekonominya dari pasar ini. "Kami tidak mungkin tutup, menghindari kerawanan pangan dan sosial. Pasar tetap dibuka dengan memenuhi kaidah protokol kesehatan, menggunakan masker, physical distancing, cuci tangan san hand sanitizer," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |