Ekonomi

Kemenperin RI Dorong Diversifikasi Produk Industri Pengolahan Karet

Kamis, 18 Juni 2020 - 14:00 | 18.45k
Ilustrasi pohon karet. (Dok. Humas Kementerian Pertanian RI)
Ilustrasi pohon karet. (Dok. Humas Kementerian Pertanian RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin RI) tengah mendorong sektor industri pengolahan karet agar semakin produktif dan berdaya saing serta mampu melakukan diversifikasi produk. Langkah strategis ini sekaligus memacu program hilirisasi dan memperdalam struktur sektor manufaktur di dalam negeri.

"Indonesia menempati peringkat kedua sebagai produsen karet alam terbesar di dunia. Ini merupakan sebuah potensi bagi kita untuk meningkatkan produktivitas sektor industri pengolahan karet nasional," jelas Menteri Perindustrian RI (Menperin RI) Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (18/6/2020).

Advertisement

Sektor industri pengolahan karet nasional berkontribusi cukup besar terhadap perolehan devisa, hingga menembus sebesar USD3,422 miliar pada tahun 2019. Saat ini, terdapat 163 industri karet alam dengan serapan tenaga kerja langsung sebanyak 60.000 orang.

Sementara itu, produksi karet alam pada 2019 mencapai 3,3 juta ton, yang meliputi SIR (crumb rubber), lateks pekat, dan RSS (ribbed smoked sheet).

Dari jumlah tersebut, 20 persen diolah di dalam negeri oleh industri hilir menjadi ban, vulkanisir, alas kaki, rubber articles maupun manufacture rubber goods (MRG) lainnya, sementara 80 persen karet alam diekspor.

Menperin menyampaikan, produksi karet alam baru memenuhi sekitar 55,4 persen dari kapasitas terpasang sektor tersebut, yang mencapai 5,9 juta ton. "Salah satunya dipengaruhi oleh harga karet alam dunia yang turun ke level terendah sejak 2011, yakni mencapai USD1,36 per kg sejak 24 Februari lalu," ujar Menperin.

Salah satu penyebab rendahnya harga karet alam adalah over supply komoditas tersebut serta menurunnya permintaan di pasar global.

"Kondisi ini berpengaruh pada kesejahteraan petani karet, menurunnya penghasilan bersih dari perusahaan karet dan menurunnya nilai ekspor," tandas Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita selaku pucuk pimpinan Kemenperin RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES