Pendidikan New Normal Life 2020

Puluhan Sarjana UT Malang Ikuti Wisuda Daring

Selasa, 21 Juli 2020 - 18:37 | 283.59k
Perwakilan mahasiswa sarjana Universitas Terbuka Malang saat menjalani proses wisuda daring. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Perwakilan mahasiswa sarjana Universitas Terbuka Malang saat menjalani proses wisuda daring. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Terbuka Malang (UT Malang) pertama kalinya melakukan wisuda mahasiswa secara daring, Selasa (21/7/2020).

Sebanyak 48 mahasiswa sarjana Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Malang bersama seluruh sarjana dari Universitas Terbuka seluruh Indonesia menjalani wisuda daring secara serempak.

Advertisement

Wisuda-Daring-2.jpg

Direktur UT Malang, Lilik Sulistyowati, menjelaskan wisuda daring ini meninggalkan kesan tersendiri bagi mahasiswa. Sebab, sejak pertama UT berdiri, baru tahun 2020 ini wisuda digelar secara daring.

"Ini dilakukan seluruh Indonesia, bahkan dunia. Ada yang dari Arab Saudi, Korea, Malaysia dan negara lainnya," ujarnya.

Lilik mneyebutkan UT Malang sendiri mendapat kuota 48 mahasiswa untuk wisuda. Wisuda daring ini dilakukan karena masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua proses akademik dan pembelajaran secara tanpa tatap muka langsung.

"Yang hadir langsung ke kampus hanya 7 mahasiswa karena nilai IPKnya 4.0. Sedangkan 4 mahasiswa lainnya adalah perwakilan dari fakultas masing-masing," pungkasnya.

Wisuda-Daring-3.jpg

Staf Khusus Wakil Presiden RI, Prof. Dr. H. Mohamad Nasir memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa sarjana atas keberhasilannya menuntaskan masa studi di Universitas Terbuka.

"Wisuda hari ini merupakan wujud kesusksesan dalam mengatasi berbagai rintangan kuliah jarak jauh," tuturnya.

Universitas Terbuka Malang dijelaskan Lilik mempunyai modem pembelajaran yang sangat fleksibel. Ia menilai, model pembelajaran seperti ini justru sesuai dengan merdeka belajar yang dicanangkan Kemendikbud. "Jadi mahasiswa punya pilihan untuk belajar. Kalau dia bos atau pengusaha, dan gak punya waktu banyak, bisa mengatur sendiri waktu kuliahnya dimana saja dan kapan saja," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES