Dengan Inovasi Kekinian, 5 Jajanan Tradisional ini 'Naik Kelas'

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jajanan tradisional Indonesia sangat beragam. Mulai dari rasa manis, asin maupun gurih. Biasanya jajanan tradisional hanya mengandalkan bahan baku sederhana.
Namun dengan inovasi 'kekinian' menambahkan bahan lainnya, jajanan tradisional ini bisa naik kelas loh!
Advertisement
Maksudnya jajanan tersebut kian dikenal dan dijual di pusat perbelanjaan moderen, dengan harga jual yang tinggi. Bahkan beberapa jajanan tradisional sukses menembus pasa internasional, wow!
Apa saja yaa jajanan tradisional yang sudah naik kelas?
1. Kue Cubit
Kue cubit kekinian. (FOTO: Instagram/@sosmedcafe)
Jajanan ini khas dari Betawi, bentuknya kecil mungil. Kue berbahan tepung, gula dan telur ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Kemungkinan warga Betawi memang mengadaptasi poffertjes, camilan asal Belanda, karena bentuk dan teksturnya yang sangat mirip.
Biasanya kue cubit berwarna kuning, dan tanpa toping alias original. Lalu inovasi muncul, hadirlah kue cubit aneka warna, rasa. Seperti greeentea, taro, tiramisu , bubblegum dan lainnyaa. Sedangkan toping yang ditawarkan juga beragam, mulai dari keju, sereal, biskuit, marsmallow, cokelat batangan dan sebagainya. Duhh pokoknya penampilannya lucu banget. Selain itu kemasan kue cubit juga mendukung penampilan kue cubit kekinian.
2. Kue Pancong
Kue Pancong. (FOTO: Instagram/@myfoodaddiction)
Masih dari Betawi, kue pancong sudah populer sejak awal 1980 an. Biasanya jajanan ini disajikan saat ada hajatan besar, seperti pernikahan maupun khitanan. Kue ini sangat sederhana, dengan bahan tepung dan kepala muda parut dengaan toping gula pasir.
Namun kini banyak cafe yang menyajikan menu kue pancong kekinian dengan aneka toping. Seperti coklat leleh, selai buah, aneka buah, keju, green tea, es krim, hingga boba.
3. Cimol Mozzarella
Cimol mozzarella. (FOTO: Instagram/@bikinanzara)
Cimol salah satu jajanan yang populer di Bandung dan sekitarnya. Cimol sendiri berasal dari kata aci digemol, atau tepung kanji yang dibentuk bulat kecil-kecil. Biasanya penjaja cimol menjual dagangannya di depans ekolah-sekolah atau pasar.
Cimol yang digoreng itu disajikan dengan taburan bubuk aneka rasa, mulai dari pedas, keju, ayam panggang, atau barbekyu.
Nah inovasi terbaru adalah cimol mozzarella. Yups, bagian dalam cimol diberi potongan keju mozzarella, sehingga saat digugut akan terasa lumer gurih sedap dari si mozzarella itu.
Saking banyaknya penggemar, artis dan selebgram juga banyak yang mempromosikannya.
4. Gethuk Bolu Gulung
Gethuk Bolu Gulung. (FOTO: Resep GULAKU)
Gethuk makanan khas Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur ini juga naik kelas koh. Ada inovasi gethuk bolu gulung.
Biasanya getuk berbentuk kotak dengan toping gula pasir maupun kelapa parut. Namun di gethuk bolu gulung bentuknya bulat seperti bolu, dan topingnya pun beragam. Diantaranya ada rasa coklat milo, keju, macchiato, taro, dan kurma dengan topping lelehan coklat, coklat putih, coklat moka, parutan keju, potongan kacang almond, dan kurma. Hmm.. bikin penasaran yaa..
Jadi jajanan tradisional kekinian mana yang pernah dicoba? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |