Update Erupsi Gunung Raung, Abu Vulkanik Mulai Mengarah ke Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perkembangan terbaru erupsi Gunung Raung terus dipantau. Sabtu (23/1/2021) sore, abu vulkanik gunung setinggi 3332 mdpl tersebut mengarah ke wilayah Banyuwangi.

"Kemarin ke arah Bondowoso. Tadi ke arah barat daya dan selatan. Kalau Banyuwangi masuknya ke daerah Desa Wonorejo, Kecamatan Kalibaru," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Burhan Alethea, kepada TIMES Indonesia.

Advertisement

Burhan mengatakan, selain mengarah ke Kalibaru, aktivitas gempa Tremor Gunung Raung juga tercatat mengalami peningkatan. Mulai pagi hingga siang hari, total gempa Tremor sebanyak 139 kali.

"Dan rentan gempa tremor sendiri antara 2-5 menit sekali," ungkapnya.

Dari pengamatan PPGA Raung, petugas mencatat pola erupsi masih sama seperti sebelumnya. Meski begitu petugas terus melakukan evaluasi dengan melihat perkembangan terbaru.

"Kalau potensi lebih besar, kami kira belum mengarah kesana. Kalau melihat sejarah, Gunung Raung punya riwayat erupsi besar dalam rentan waktu 100 tahun sekali. Hingga benar-benar koleps," terang Burhan.

Sedangkan erupsi Gunung Raung yang terjadi pada tahun 2015 lalu sempat ada letusan strombolian batu pijar. Saat itu material keluar dari atas kaldera, bahkan sempat membakar hutan yang ada di lereng gunung.

"Kalau saat ini masih tergolong erupsi kecil, jadi kami kira masih aman," ungkap Burhan.

Meski begitu, PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung.

"Selain itu juga bisa memperhatikan arahan arahan petugas yang berwenang, BPBD atau pihak kecamatan dan desa," tandas Burhan.

Kalau ketinggian 200-500 meter masih aman untuk penerbangan. Kalau melihat pengalaman erupsi pada tahun 2015 lalu, abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung setinggi 3000 meter. Itu artinya mengganggu penerbangan dan berdampak pada masyarakat sekitar. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.