Peristiwa Daerah

RCI Menilai Sejumlah Tokoh Ini Berpeluang Maju di Pilgub Sumsel

Sabtu, 30 Januari 2021 - 11:43 | 220.21k
Direktur Eksekutif Rumah Citra Indonesia (RCI) Muhammad Zulfikar, S PD, M PD (Foto: RCI)
Direktur Eksekutif Rumah Citra Indonesia (RCI) Muhammad Zulfikar, S PD, M PD (Foto: RCI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Pilgub Sumsel) memang masih cukup lama dan baru akan dilaksanakan pada 2023/2024 mendatang sembari menunggu kepastian revisi UU Pemilu.

Namun sejumlah kalangan sudah mulai mereka-reka tokoh yang berpeluang maju sebagai bakal kandidat gubernur Sumsel atau wakil Gubernur Sumsel. Terkait fenomena ini, Lembaga Kajian dan Opini Publik Rumah Citra Indonesia (RCI) punya pandangan sendiri.

Advertisement

Ada sejumlah indikator kajian yang bisa dipakai untuk memprediksi tokoh layak maju sebagai bakal kandidat gubernur atau wakil gubernur mendatang walaupun pilgub Sumsel masih sekitar 2 atau 3 tahun lagi.

Menurut Kajian Rumah Citra Indonesia (RCI), indikator pertama yang perlu dilihat yakni kajian Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai basis pemilih. Berdasarkan data KPU Propinsi Sumatera Selatan yang dihimpun RCI jelang Pemilu 2019 DPT Sumsel ada sekitar sebesar 5. 773. 392 pemilih.

Data yang dihimpun RCI dari jumlah DPT Pemilu 2108 di Sumsel, terbanyak di Palembang yakni 1.110.334 pemilih, kemudian Banyuasin 597.654 pemilih, Kabupaten OKI 503.610 pemilih, selanjutnya OKU Timur 466.881 pemilih, Muba 442.194 pemilih serta Muara Enim 416.625 pemilih.

Menurut RCI, lima daerah DPT terbesar tersebut tokoh setempat punya peluang menjadi kandidat gubernur atau wakil gubernur mendatang.

"Memiliki basis pemilih yang besar sangat diuntungkan apalagi jika ketokohannya mengakar di masyarakat, ini sudah dibuktikan oleh H Alex Noerdin dan H Herman Deru," ungkap Direktur Eksekutif RCI Muhammad Zulfikar, SPd, MPd, Sabtu (30/1/2021) kepada TIMES Indonesia.

Kajian selanjutnya, RCI melihat dari indikator peluang dukungan partai sebagai syarat maju Pilkada. Dari indikator ini maka Ketua Partai dan Kader Partai potensial sangat memungkinkan berpeluang maju Pilgub Sumsel.

Dari sisi ini maka selain petahana Herman Deru (Ketua DPW Nasdem Sumsel) dan Dodi Reza Alex Bupati Muba (Ketua DPD I Golkar Sumsel), ada sejumlah nama potensial seperti Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar, SE, Ketua DPC Demokrat Palembang Harnojoyo dan Kader Potensial Wahyu Sanjaya, Kader Potensial Gerindra Eddy Santana Putra dan Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramadha Kiemas, Mawardi Yahya Wagub Sumsel Kader Golkar Sumsel.

"Ketua Parpol daerah dan kader potensial sangat seksi karena bisa mengusung dan diusung sendiri dengan membangun komunikasi politik dan koalisi," ujar Alumnus Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Kemudian, kajian selanjutnya dari sisi indikator basis dan jejak rekap kepemimpinan. RCI memandang kepala daerah yang sudah menjabat dua periode punya kesempatan besar kedepan untuk masuk bursa kandidat cagub dan cawagub Sumsel dengan kelebihan elektabilitas dan popularitas di basis.

"Selain Herman Deru, Dodi Reza yang telah lebih dulu populer, dengan indikator ini kepala daerah yang telah dua periode seperti Bupati OKI Iskandar (PAN), Walikota Palembang Harnojoyo (PD), Wako Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Wako Prabumulih Ridho Yahya punya kesempatan untuk masuk bursa kandidat," terang Dosen Perguruan Tinggi di Palembang ini.

Bang Zoel, sapaan akrabnya, menambahkan  yang terpenting selain pengalaman yakni bagaimana mengkomunikasikan kesuksesannya memimpin tidak hanya diketahui oleh daerahnya (pemilihnya) sendiri sehingga tidak hanya pemilih daerahnya yang tahu tetapi juga pemilih daerah lain juga perlu tahu.

"Kepala daerah yang telah dua periode dan sekaligus menjabat ketua Partai (kader partai potensial) serta berasal dari basis DPT besar maka punya peluang besar bisa maju Pilkada Gubernur Sumsel baik sebagai Cagub atau Cawgub,"terang Dia.

Adapun tokoh yang berasal dari daerah dengan DPT besar berstatus kepala daerah dan menjabat Ketua Partai Politik (tokoh partai politik) dari catatan RCI yakni Herman Deru Petahana dan Eks Bupati Dua Periode dari OKU Timur daerah DPT terbesar ke-4  (Ketua DPW Nasdem Sumsel).

Disusul, Dodi Reza Alex Bupati Muba DPT terbesar ke-5 (Ketua DPD I Golkar Sumsel), Iskandar, SE Bupati OKI DPT terbesar ke-3 (Ketua DPW PAN Sumsel), Eddy Santana Putra Anggota DPR RI Gerindra Dapil Sumsel I Mantan Walikota Palembang dua periode dari DPT terbesar ke-1.

Kemudian, Harnojoyo Walikota Palembang DPT terbesar ke-1 (Ketua DPC Demokrat Palembang), Wahyu Sanjaya Anggota DPR-RI dari Demokrat dapil Sumsel II basis Muara Enim DPT terbesar ke-6, Giri Ramadha Kiemas Wakil Ketua DPRD Sumsel dapil Muara Enim sekitarnya DPT terbesar ke-6 (Ketua DPD PDIP Sumsel), Askolani Bupati Banyuasin DPT Terbesar ke-2 dan (Ketua DPC PDIP Banyuasin).

Kajian terakhir siapa yang berpeluang maju di Pilkada Gubernur Sumsel akan datang yakni dari indikator hasil Survei. Tidak bisa dipungkiri hasil survei sangat menentukan siapa yang bakal diusung dalam kontestasi pilkada.

Hampir semua parpol mengusung kandidat dilihat dari hasil survei namun yang menjadi catatan hasil survei tidak serta merta langsung bisa bagus begitu saja, ada proses panjang untuk bisa bersaing.

"Proses inilah yang perlu dilewati, untuk itu berlombalah untuk bisa dikenal (populer) dan disukai masyarakat atau pemilih lebih luas sehingga punya peluang untuk diusung sebagai bakal kandidat gubernur atau Wagub," kata Alumni HMI ini.

RCI juga memberikan catatan, jika akhirnya pilkada serentak, termasuk Pilgub Sumsel, dilangsungkan 2024 bukan 2022 dan 2023 maka ini berlangsung dinamis karena sejumlah kepala daerah akan di-PLT-kan termasuk petahana itu sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES