Peristiwa Daerah

Menengok Tugu 99 Sofifi yang Menggambarkan Kearifan Lokal Maluku Utara

Rabu, 03 Maret 2021 - 10:26 | 209.09k
Tugu 99 Sofifi. (FOTO: Wahyudi/TIMES Indonesia)
Tugu 99 Sofifi. (FOTO: Wahyudi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SOFIFI – Sepanjang JJalan Tuan Guru Kadi Abdusalam atau yang dikenal dengan Jalan KM 40 saat ini terdapat ruang terbuka area publik  Area bernama Tugu 99 Sofifi ini berada di perempatan Desa Galala, Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Tugu yang dibangun oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara (Malut) ini memiliki daya tarik tersendiri, selain unik juga menggambarkan kearifan lokal. 

Advertisement

Tak heran, jika area ini menjadi tempat baru para pengunjung mengabadikannya untuk dibagikan ke akun media sosial mereka. 

Tugu-99-Sofifi-2.jpgTaman Mini untuk bersantai yang dibangun Disperkim Malut. (FOTO: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

"Ini tempat baru untuk kita bisa foto-foto bersama dengan teman-teman. Bagus dan unik," ujar Anita,  warga Sofifi yang sedang mengambil gambar Tugu 99

Tugu 99 menggambarkan kearifan lokal di Maluku Utara, dengan berbentuk biji pala. Angka 99 yang tertanam di Tugu itu menggambarkan tahun lahirnya provinsi Maluku Utara yaitu pada 1999. 

Kemudian, empat warna yang melekat di setiap tiang itu melambangkan empat Kesultanan di Jazirah Al-Mulk ini yakni Kesultanan Jailolo, Tidore, Ternate, dan Bacan. 

"Sementara, tiang yang mengelilingi berbentuk Salawaku dan Parang sudah menjadi ciri khas di Maluku Utara," ucap PPK kegiatan, Lili Fitriani kepada TIMES Indonesia di kantor Disperkim Malut, Sofifi, Selasa (2/3/2021).

Selain Tugu 99, juga dibangun taman mini yang dihiasi lampu warna-warni serta dilengkapi kursi. Lokasinya di seberang jalan Tugu 99, berdampingan dengan SPBU Galala. 

"Itu bisa menjadi tempat untuk masyarakat bisa santai di sore maupun malam hari," ujar Lili 

Penanggungjawab kegiatan ini menambahkan, proyek Tugu 99 Sofifi yang dikerjakan oleh CV Permata Karya itu dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, dengan masa kerja selama 120 hari kalender. Pembangunan ruang publik ini menghabiskan dana Rp 855 juta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES