Probolinggo Siaga Darurat Bencana Hingga April

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo, Tantriana Sari menetapkan daerahnya berstatus Siaga Darurat Bencana selama 160 hari. Terhitung sejak 1 November 2020 hingga 9 April 2021.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, Selasa (9/3/2021).
Advertisement
Petugas membagikan nasi bungkus dengan menggunakan kendaraan roda tiga (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Menurut Tutug, keputusan diambil setelah pemkab mendapat peringatan dini perihal tingginya curah hujan, dampak dari la nina. Peringatan dini telah diberikan di akhir 2020.
Saat Sungai Kedung Dalem meluap dan menggenani permukiman warga di dua desa di Kecamatan Dringu, Sabtu (27/2/2021) petang, Tantriana Sari membuat keputusan kedua.
Dalam keputusan yang diteken 28 Februari tersebut, bupati dua periode ini menetapkan Probolinggo berstatus Darurat Bencana. Status berlaku dua pekan. Terhitung sejak 28 Februari hingga 14 Maret 2021.
"Ada dua keputusan yang dibuat Ibu Bupati," kata Tutug kepada TIMES Indonesia.
Sejak Februari 2021, Sungai Kedung Dalem telah meluap 6 kali berdasarkan data BPBD kabupaten setempat. Tiga di antaranya terjadi dalam 10 hari terakhir.
Yakni Sabtu (27/2/2021) dan Minggu (28/2/2021) malam, dan Senin (8/3/2021) petang. Sedikitnya ada 1.837 keluarga dengan 5.692 jiwa yang terdampak banjir Senin petang.
Rumah warga ambruk tergerus banjir (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Rinciannya, 529 keluarga (1.764 jiwa) di Desa Kedung Dalem, dan sebanyak 901 keluarga (2.641 jiwa) di Desa Dringu.
Banjir Senin petang juga menggenangi 350 keluarga (1.059 jiwa) di Desa Kalirejo, dan 57 keluarga (228 jiwa) di Desa Tegalrejo. Semuanya di Kecamatan Dringu.
Senin siang sebelum banjir datang, Bupati Probolinggo Tantriana Sari berkunjung ke lokasi bencana bersama suami, Hasan Aminuddin. Siang tadi, orang nomor 1 di Kabupaten Probolinggo itu kembali berkunjung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |