Mahasiswa UM Jember Sulap Limbah Kulit Singkong Jadi Pakan Ternak

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mahasiswa UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) menyulap tumpukan limbah kulit singkong menjadi pakan hewan ternak milik masyarakat Dusun Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur.
Syamsul Arifin, Mahasiswa UM Jember yang tergabung dalam kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjelaskan bahwa banyaknya limbah kulit singkong di Dusun Mojan karena masyarakat setempat dikenal sebagai pembuat tape singkong.
Advertisement
Dia menerangkan bahwa selama ini limbah kulit singkong tersebut hanya menjadi sampah dan belum terolah dengan baik. Sehingga dapat mencemari lingkungan.
Melihat hal tersebut, Syamsul bersama rekan mahasiswa serta pemuda dusun setempat berinisiatif untuk mengubah limbah kulit singkong itu menjadi lebih bermanfaat. Yakni pakan ternak, khususnya untuk sapi.
"Dari beberapa penelitian sebelumnya, ternyata limbah kulit singkong bisa dibuat sebagai salah satu bahan untuk pembuatan sentrat pakan sapi. Oleh karena itu, kami akan mencoba untuk membuatnya," terang Syamsul yang juga ketua kelompok mahasiswa KKN, Selasa (16/3/2021).
Syamsul menjelaskan, dalam proses pembuatan sentrat dari limbah kulit singkong diperlukan sejumlah bahan lain.
Tumpukan limbah kulit singkong yang siap untuk diolah menjadi pakan ternak.
Di antaranya tepung ikan, tetes tebu, tepung kedelai, premik, dan dedak.
Proses pembuatannya, setelah kulit singkong dikeringkan, proses selanjutnya adalah menghaluskan kulit singkong dengan menggunakan mesin giling.
Setelah kulit berbentuk seperti tepung maka langkah selanjutnya adalah mencampurkan semua bahan menjadi satu.
Lalu setelah semua tercampur rata, sentrat telah siap untuk diberikan kepada sapi.
"Untuk proses pembuatannya sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 4 - 5 Jam tergantung mesin giling yang dipakai," ujarnya.
Dari hasil pembuatan sentrat dengan bahan dasar kulit singkong ini menghasilkan sekitar 100 kilogram sentrat yang dibagikan kepada beberapa peternak sapi di Dusun Mojan, Desa Sukorambi.
Salah satu peternak sapi Dusun Mojan, Ibni mengaku bahwa pakan ternak yang terbuat dari limbah singkong cocok untuk dikonsumsi oleh sapi-sapinya.
"Sapi suka banget makan sentratnya," aku Ibni.
Ibni berharap, cara pembuatan pakan ternak dengan olahan limbah kulit singkong tersebut dapat dipakai oleh masyarakat setempat.
Agar masyarakat khususnya peternak dapat membuat pakan ternak sendiri. Sehingga menekan biaya pengeluaran merema untuk membeli pakan ternaknya.
"Selain itu inovasi mahasiswa UM Jember ini menjadi suatu langkah awal yang baik untuk mengurangi limbah kulit singkong yang ada di Desa Klungkung," imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |