Peristiwa Nasional

Gempa di Malang, Pengunjung Mal Berlarian Keluar Gedung

Sabtu, 10 April 2021 - 15:03 | 77.94k
Suasana para pengunjung MOG saat keluar dari area gedung Mal, Sabtu (10/4/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana para pengunjung MOG saat keluar dari area gedung Mal, Sabtu (10/4/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Warga Kota Malang dikejutkan dengan gempa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (10/4/2021). Gempa yang terjadi hampir satu menit tersebut membuat heboh para pengunjung Mal Olympic Garden (MOG) mereka berhamburan meninggalkan lokasi gedung.

Dari pantauan lokasi, pengunjung mal keluar gedung melalui tangga darurat dan eskalator. Hal itu memang tidak diperbolehkan menggunakan lift.

Advertisement

gempa malang MOG 3

Kaca yang sempat bergetar hebat, membuat panik para pengunjung yang sudah berada di luar. Ada yang langsung menghubungi keluarganya dan ada yang mengabadikan momen gempa tersebut dengan berteriak 'Gempa, Gempa, Gempa'.

Joko (60) warga Tidar, Kota Malang, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga sempat ketakutan dengan adanya gempa yang dirasakannya sangat kuat. 

"Seluruh pengunjung MOG berhamburan keluar. Tadi eskalator pun juga penuh dan desak-desakan semua," ujar Joko.

Joko mengatakan dirinya bersama keluarga saat itu berada di lantai dua MOG langsung diarahkan oleh para petugas (Security) untuk bergiliran keluar dari area gedung.

"Tadi saya sada di lantai dua, terus sama penjaga di arahkan turun. Ada yang lewat tangga evakuasi ada yang lewat eskalator. Terus anak saya di lantai satu tadi katanya inisiatif keluar dan tidak ada imbauan penjaga. Mungkin karena diutamakan di lantai atasnya karena memang lebih berbahaya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Karangkates, Mamuri menyebutkan, gempa dengan kekuatan 6,7 SR tersebut juga dirasakan hingga seluruh Jawa Timur dan Bali.

gempa malang MOG 2

"Gempanya cujup kuat dan masyarakat panik. Masyarakat harus tetap tenang, karena gempa ini berpotensi tsunami," katanya.

Mamuri menjelaskan, titik pusat gempa berada di barat daya Kabupaten Malang. Ini membuat getaran di wilayah selatan terasa lebih kuat dibanding di Kota Malang.

"Potensi gempa susulan sejauh ini belum ada tetapi kami terus memantau. Tidak berpotensi tsunami. Gempa di Malang ini disebabkan oleh aktivitas zona subduksi. Lempengan Indonesia, Australia menyusut ke lempeng Eurasia," ucapnya. (*)

gempa-malang-dena.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES