Peristiwa Daerah

Ratusan Petugas Satpol PP Kota Malang Jalani Tes Urine Mendadak

Jumat, 16 April 2021 - 13:00 | 22.99k
Para personel satpol PP Kota Malang saat mengantri menjalani tes urine di Gedung Bersama Lt 4 Mini Block Office, Balai Kota Malang, Jumat (16/4/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Para personel satpol PP Kota Malang saat mengantri menjalani tes urine di Gedung Bersama Lt 4 Mini Block Office, Balai Kota Malang, Jumat (16/4/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Jawa Timur jalani tes urine secara masal di Gedung Bersama Lt 4, Mini Block Office, Balai Kota Malang, Jumat (16/4/2021).

Kegiatan tes urine secara mendadak yang menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang tersebut merupakan serangkaian program dari Wali Kota Malang, Sutiaji untuk meminimalisir penggunaan narkoba di lingkungan Pemkot Malang, mulai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN.

Advertisement

Kasatpol PP Kota Malang, Priyadi mengatakan, kegiatan tes urine yang dilakukan hari dilaksanakan secara mendadak, khususnya bagi para personel Satpol PP.

"Ini kan programnya pak Wali terkait dengan kesehatan dan antisipasi penggunaan narkoba di ASN maupun non ASN. Jadi ini diadakan sidak mendadak untuk para personel Satpol PP," ujar Priyadi, Jumat (16/4/2021).

Jumlah personel Satpol PP, dikatakan Priyadi, ada sekitar 274 personel. Akan tetapi untuk kegiatan tes urine yang dilakukan secara mendadak tersebut, tidak semua personel melakukan tes urine.

Hal itu dikarenakan memang ketersediaan alat untuk tes urine yang diberikan saat ini cukup terbatas dan tidak bisa semua personel bisa menjalani tes urine tersebut.

"Jadi personel Satpol PP itu ada 274 ya. Cuma saat ini ketersediaan tes urine kan terbatas, jadi yang menjalani tes saat ini ada sekitar 100 personel. Tapi tadi datang semua disana dan diberi penjelasan dan arahan oleh pak wali dan kepala BNN," ungkapnya.

Priyadi menambahkan, untuk para personel yang belum melakukan tes urine, nantinya akan ikut giliran berikutnya bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lainnya.

"Tapi memang sifatnya sidak ya. Jadi tidak direncanakan dan tidak tahu kapan dilakukan lagi," katanya.

Sementara itu untuk hasil dari tes urine tersebut, lanjut Priyadi, nantinya akan langsung di setorkan kepada Wali Kota Malang dengan teknis dan mekanisme langsung dari pihak BNN. Dan jika ada yang terdeteksi narkoba dari hasil tersebut, pihaknya awal akan melakukan karantina ataupun wajib lapor hingga pembinaan langsung dari pihak BNN.

"Kalau yang positif, khususnya ASN, kita akan proses sesuai dengan aturan. Tapi saat ini kan sifatnya pencegahan. Sehingga jangan sampai terjadi yang sudah-sudah dan semisal ada akan kita bina dulu," jelasnya.

Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan alasan bagi para personel Satpol PP yang pertama dilakukan tes urine tersebut.

Sutiaji mengatakan, dikarenakan memang Satpol PP sendiri yang paling rawan dari OPD yang lain. Hal itu menunjukan karena tugas-tugasnya yang langsung melakukan penertipan ke masyarakat secara luas.

"Mohon maaf, kemungkinan terjelek yang saat ini kita mitigasi dan waspadai sehingga harapannya itu mudah-mudahan tidak ada yang positif ya," katanya.

Selain para personel yang melakukan tes urine, Sutiaji juga ikut andil dalam melakukan tes urine bersama seratus personel Satpol PP yang lain.

"Saya juga termasuk yang di tes urine tadi. Jadi kita kan masih belum tahu hasilnya juga, nanti akan kita lakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur dan akan kita lakukan rehabilitasi juga. Ya semoga saja tidak ada," ucap Wali Kota Malang Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES