Dua Mahasiswa UWG Malang Melaju pada LKTIN 2021

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua mahasiswa UWG Malang lolos 20 besar atas abstrak yang dikirimkan pada 7 Maret 2021 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Sektor Publik Politeknik STIA LAN Bandung.
Mereka adalah Nur Fatikhah dan Ulfi Qomariya, duet mahasiswa Program Studi Teknil Industri dan Program Studi Agribisnis.
Advertisement
Lomba karya tulis yang bertujuan untuk menumbuhkan minat menulis di kalangan mahasiswa ini mengusung tema Daya Akselerasi E-Commerce pada Post Covid-19 dengan tiga sub tema yaitu Pemasaran, Perilaku Konsumen dan Keuangan.
Syarat cukup berat yang ditentukan oleh panitia antara lain adalah mempresentasikan gagasan yang inovatif, kreatif, solutif, orisinil, obyektif, aktual dan fokus pada tema yang telah ditentukan, melalui tiga tahapan lomba yaitu pengumpulan abstrak, pengiriman full paper dan presentasi.
Seminggu setelah pengumuman abstrak diterima, full paper harus segera dikirimkan dan pada 15 April 2021 terbitlah pengumumam final yang menentukan 10 peserta untuk maju ke babak presentasi dan Tim Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ada di dalamnya bersama tim dari Malang lainnya yaitu Universitas Negeri Malang.
Penilaian full paper ini dibagi menjadi 10 point, yaitu topik yang dikemukakan 10%, format penulisan 10%, gagasan dan pembahasan 30%, sumber informasi 15%, simpulan 20% dan ketepatan sasaran 15%.
“Sungguh sangat bersyukur..,” demikian komentar singkat Ulfi saat ditanya bagaimana perasaannya menerima kabar ini. “Tahap yang paling menegangkan akan kami laksanakan besok tanggal 17 April 2021, yaitu presentasi. Untuk itu kami mohon doa restu dari semuanya agar kami mampu memberikan yang terbaik untuk almamater,” tambah Ulfi, mahasiswa Angkatan 2020/2021.
Mengangkat judul Pemasaran UKM Berbasis Makanan melalui E-Commerce pada Masa Post Covid-19 bagi Ketahanan Pangan Bangsa, Nur Fatikhah, yang saat ini sedang mengikuti Program Student Exchange secara daring ke UTHM Malaysia, sebagai ketua tim menunjuk Dr. Emma Budi Sulistiarini, ST, MT sebagai dosen pembimbingnya.
Dengan kode tim 33, Nur dan Ulfi akan berjuang dengan melakukan presentasi terbaiknya, karena point ini berbobot 60%. Porsi terbesar diantara dua point penilaiannya lainnya yaitu tanya jawab 30% dan alat bantu atau media presentasi 10%.
“Persiapan final yang akan dilakukan secara online melalui video conference harus dilakukan dengan baik,” kata Emma. “Kekhawatiran terbesar ada pada jaringan yang tidak dapat dipastikan kondisinya. Tapi kami akan tetap melakukan persiapan maksimal agar dapat memberikan yang terbaik untuk almamater,” janji Emma, sama seperti ungkapan Ulfi, mahasiswa UWG Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |