Peristiwa Daerah

Kembali Zona Oranye, Dinkes Banyuwangi Perketat Protokol Kesehatan

Kamis, 29 April 2021 - 19:28 | 31.70k
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah sempat berada di zona kuning, kini Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kembali berada di tengah status zona oranye. Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan Banyuwangi menyiapkan strategi perketatan protokol kesehatan bagi masyarakat.

Untuk diketahui, status zona oranye di Bumi Blambangan ini berlangsung sekitar sepekan terakhir yang dipicu dari peningkatan temuan harian serta angka kematian masyarakat terkontaminasi Covid-19.

Advertisement

"Hal Itu karena ada peningkatan temuan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 yang ada di Banyuwangi. Kemudian angka kematian juga masih relatif tinggi, yang membuat kita masuk ke zona oranye," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Kamis (29/4/2021).

Sebelum ditetapkan pada zona oranye, aktifitas sosial ditengah masyarakat memang mulai dilangsungkan, seperti kegiatan belajar mengajar hingga melaksanakan ibadah tarawih di bulan ramadan, namun sejatinya seluruh aktivitas tersebut tetap harus mengindahkan protokol kesehatan.

"Sebetulnya kemarin pun waktu di zona kuning, itu sama sekali bukan pertanda bahwa kita boleh melonggarkan protokol kesehatan, malah justru sebaliknya (tetap mematuhi protokol kesehatan)," imbuh dr Rio.

Lebih dari itu, kondisi zona oranye berlangsung bersamaan dengan bulan ramadan dan diprediksi hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Untuk mengantisipasi meningkatnya temuan kasus Covid-19, Satgas tingkat kecamatan telah dipersiapkan untuk lebih intens mengawasi sejumlah tempat yang berpotensi menjadi ladang kerumunan masyarakat.

"Kami sendiri sudah meminta untuk seluruh Satgas kecamatan untuk meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat ramai di seluruh wilayah masing-masing. Pengawasan dan pembinaan terhadap tempat-tempat yang ada di Banyuwangi ini menjadi tanggung jawab Satgas kecamatan masing-masing," ungkap Rio.

Langkah tersebut merupakan salah satu cara mewaspadai munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Banyuwangi.

"Ini harus perlu kita waspadai jangan sampai ini (angka temuan harian) terus naik. Oleh sebab itu kita ambil langkah-langkah tadi," tandas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi menyikapi status zona oranye di Kabupaten ujung timur pulau jawa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES