Masyarakat di Zona Merah dan Oranye Diminta Tak Silaturahmi Secara Fisik Saat Lebaran

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat yang berada di kawasan zona merah dan zona oranye sebaiknya jangan melakukan silaturahmi secara fisik saat perayaan Lebaran.
Wuku menjelaskan, zona merah yakni daerah dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi. Sedangkan zona oranye memiliki risiko penularan sedang.
Advertisement
"Manfaatkanlah teknologi yang ada untuk melakukan silaturahmi virtual," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).
Hal itu karena bertujuan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19. "Ini merupakan salah satu bentuk ibadah juga bagi kita semua," jelasnya.
"Pemberian bingkisan pada saat Idul Fitri dalam bentuk apa pun dapat dilakukan juga melalui metode pengiriman paket atau transfer," tambahnya.
Wiku menambahkan, Satgas Covid-19 memahami situasi yang ada saat ini tidak ideal, terlebih semua pihak menginginkan silaturahmi Lebaran secara langsung. Akan tetapi, semua bentuk pencegahan menjadi bagian penting dari usaha menyelesaikan Pandemi yang telah melanda lebih satu tahun ini.
"Covid-19 tidak bisa berhenti penularannya tanpa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat," ujar Wiku Adisasmito soal perayaan Lebaran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |