Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 21 Mei, Jokowi Dua Periode dan Presiden Soeharto Lengser

Jumat, 21 Mei 2021 - 11:05 | 53.55k
Presiden Soeharto menyampaikan pidato pengunduran dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, 21 Mei 1998. (Foto: wikipedia)
Presiden Soeharto menyampaikan pidato pengunduran dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, 21 Mei 1998. (Foto: wikipedia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat, pada 21 Mei terjadi dua momen spesial dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Yang pertama, tepat hari ini, 21 Mei 2019, Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) dinyatakan memenangi Pilpres 2019 yang artinya akan menjabat sebagai presiden untuk periode ke dua. Sedangkan yang kedua, pada 21 Mei 1998, Presiden RI ke-2, Soeharto meletakkan jabatannya menyusul gelombang demonstrasi dan kerusuhan di Indonesia selama bulan Mei 1998.

2019: Jokowi-Maruf Amin Menangi Pilpres 2019

Pasangan-Jokowi-Maruf-Amin.jpg(Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Advertisement

KPU telah menuntaskan rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2019, yang menyebutkan bahwa pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat 55.50%, sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 44.50%. Pengumuman ini dilakukan KPU pada 21 Mei 2019 dini hari.

Terkait ini, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil penghitungan rekapitulasi KPU Pemilu 2019. Pasangan nomor urut 02, menilai ada kecuragan.

"Kami tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," kata Prabowo Subianto dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Sementara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas perhitungan rekapitulasi KPU.

"Saya dan pak Kiai Haji Ma'ruf Amin berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada kami berdua. Kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami tersebut akan kami wujudkan dalam program pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat di seluru pelosok tanah air Indonesia," kata Jokowi.

Pasangan Jokowi-Maruf Amin akhirnya ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode tahun 2019-2024 pada 30 Juni 2019. Penetapan ini tidak dihadiri pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Keputusan tersebut ditetapkan tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi menolak permohonan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait gugatan hasil Pilpres 2019.

1998: Presiden RI Soeharto Lengser

Menyusul gelombang demonstrasi dan kerusuhan massa di bebarapa kota pada medio Mei 1998, Presiden RI ke-2 Soeharto setelah 32 tahun berkuasa akhirnya mundur pada tanggal 21 Mei 1998. Wakil Presiden BJ Habibie melanjutkan setidaknya setahun dari sisa masa kepresidenannya sebelum kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid pada tahun 1999.

Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967 setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno (NAWAKSARA) ditolak MPRS. Kemudian, Soeharto menjadi presiden sesuai hasil Sidang Umum MPRS (Tap MPRS No XLIV/MPRS/1968) pada 27 Maret 1968.

Soeharto yang lahir di Kemusuk, Bantul 8 Juni 1921 meninggal dunia pada 27 Januari 2008 setelah menjalani perawatan selama 23 hari di rumah sakit. Presiden Soeharto dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah bersanding dengan makam istrinya, Siti Hartinah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES