Peristiwa Nasional

Belajar dari Kasus Fadli Zon, Vaksin Tidak 100 Persen Melindungi dari Covid-19

Selasa, 01 Juni 2021 - 10:21 | 37.73k
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat bahwa vaksin tidak 100 persen melindungi dari penularan Covid-19. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. 

Pernyataan itu ia sampaikan saat menaggapi sejumlah individu yang masih tertular Covid-19 meski sudah divaksin. Salah satunya yakni politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.

Advertisement

"Vaksin tidak 100 persen melindungi kita dari penularan. Efikasi vaksin adalah 65-60 persen artinya risiko tertular tetap ada," ujar Nadia di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih berada dalam kondisi pandemi. Artinya, risiko penularan Covid-19 di masyarakat tetap tinggi.

Meskipun telah mengikuti vaksinasi, namun tidak disiplin terhadap protokol kesehatan dan penerapan tracing, testing serta treatment tidak akan maksimal dalam mengatasi pandemi.

"Tetap patuhi protokol kesehatan jika sudah divaksin. Lalu laksanakan tracing, testing dan treatment untuk mendukung vaksinasi. Itulah langkah maksimal dalam melawan Covid-19," imbuhnya.

Seperti diketahui, kemarin (31/5/21), Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. Dia mengaku positif meski telah dua kali disuntik vaksin Covid-19 pada Maret lalu.

"Maret lalu sudah 2 kali vaksin, dan tes titer antibodi 250 (cukup baik). Covid-19 ini nyata ada," ujar Fadli, dikutip melalui akun Twitter miliknya, @fadlizon, Senin (31/5/2021).

Meski terkonfirmasi positif Covid-19, Fadli Zon dalam kondisi baik. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES