Ada 125 Kamar, RSUD dr Koesnadi Bondowoso Pastikan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 Cukup

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam beberapa pekan terakhir, terjadi ledakan kasus positif di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Menyikapi hal itu, RSUD dr Koesnadi Bondowoso langsung menyediakan ratusan kamar isolasi untuk pasien Covid-19.
Ledakan kasus terjadi pada klaster hajatan di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal. Total ada 14 orang terpapar Covid-19. Disusul klaster kantor dinas, dan klaster Puskemas. Bahkan total ada empat puskesmas lockdown.
Advertisement
Data dihimpun, total ada 125 tempat tidur di RSUD dr Koesnadi. Di ruang Inap Khusus (RIK) Tekanan Negatif Krisan total ada 18 tempat tidur; RIK Biasa Rengganis berjumlah 40 tempat tidur; RIK Biasa Ijen 58 tempat tidur; di ICU Covid-19 lima tempat tidur; dan NICU Covid-19 empat tempat tidur.
Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priyatna mengatakan, dari total 125 yang terpakai 39 tempat tidur. "Dan masih tersedia 86 tempat tidur, yang terpakai baru 30 persen," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya, sejauh ini klaster yang paling banyak adalah klaster hajatan di Binakal. Klaster tersebut di rumah sakit masih ada yang dirawat.
"Untuk yang dirawat di rumah sakit ada gejala semua. Tetapi untuk OTG (orang tanpa gejala) kita bisa terima nanti. Kalau andai kata dibutuhkan," katanya.
Terkait pasien Covid-19 yang disertai penyakit penyerta, kata dia, cukup banyak. Rata-rata diabetes dan kencing manis. "Kemarin, paling banyak yang menyumbang klaster hajatan," imbuhnya.
Terkait pasien yang membutuhkan plasma konvalesen Covid-19, sejauh ini masih mengambil dari Lumajang, karena stoknya paling banyak. "Kalau kategori parah, kita tambah plasma konvalesen. Sejauh ini ada satu pasien yang membutuhkan. Sudah ada dapat satu pendonor," terang dr Yus.
Sementara untuk reagen tes corona, Yus mengaku masih cukup. "Dari rumah sakit ada dan Litbang juga ada," ungkapnya.
Setiap hari penggunaan reagen untuk kebutuhan tes mencapai puluhan. Apalagi ketika tracing hingga sampai 50 reagen. "Reagen masih cukup, kemarin terakhir menyediakan 200 yang baru, sambil menunggu yang dari Litbang," paparnya.
Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. "Terutama saat menggelar hajatan," imbaunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |