Tracing Warga Terlibat Perebutan Jenazah Covid-19 di Bondowoso, Dua Orang Positif

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso, melakukan tracing dan testing terhadap warga yang terlibat perebutan jenazah pasien Covid-19, di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan. Dua orang kerabat pasien dinyatakan positif antigen.
Total ada 35 orang kontak erat yang diperiksa. Diantaranya, keluarga inti yang satu rumah dengan pasien, kerabat dan tetangga sekitar.
Advertisement
Juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan rapid antigen dilaksanakan Sabtu (24/7/2021) kemarin.
"Alhamdulillah semua sudah berjalan dengan baik, keluarga inti, kerabat dan tetangga juga sangat mendukung terhadap pelaksanaan testing kemarin," katanya.
Sementara berdasarkan laporan petugas, dua orang yang hasil rapidnya dinyatakan positif bukan termasuk anggota keluarga inti dari pasien.
"Keluarga yang satu rumah dengan almarhum negatif semua. Tapi yang dua ini masih kerabat atau saudara dari keluarga almarhum," jelansnya, Sabtu (25/7/2021).
Dua orang tersebut rumahnya dekat dengan pasien yang meninggal. Adapun laporan petugas, kondisi keduanya baik, stabil dan tidak ada keluhan atau gejala.
Potongan video jenazah dikeluarkan dari dalam peti mati (FOTO: Capture video).
"Sementara isolasi di rumah. Karena isolasi yang disediakan Satgas kecamatan masih belum siap ditempati. Mungkin minggu depan bisa disiapkan," jelas Imron.
Sementara Camat Tamanan, Mahfud Junaidi mengatakan, Muspika menyarankan untuk diisolasi mandiri untuk warga yang reaktif. Keduanya adalah suami istri.
"Kami dengan muspika melakukan edukasi," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Pihaknya juga menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat. Tepatnya di Gedung SD Tamanan. Hal itu sesuai dengan instruksi kabupaten.
"Edukasi selanjutnya hari senin besok kami kumpulkan pak Kades, untuk merespon situasi ini. Isolasi terpusat di desa seperti apa agar tidak ada alasan tidak tahu," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 saat hendak dimakamkan.
Selain mengambil paksa jenazah dari dalam ambulans, warga juga membakar peti mati menggunakan bensin. Insiden itu terjadi Jumat (l6/7/2021) malam.
Kejadian di Bondowoso itu viral di WhatsApp dan Facebook. Tampak dalam video 30 detik, warga beramai-ramai mengeluarkan jenazah pasien Covid-19 yang sudah dibungkus kain kafan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |