Peristiwa Nasional

Disebut Menteri 'Penjahit' Luhut Binsar Panjaitan Maafkan Bupati Banjarnegara

Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:26 | 92.48k
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan pers di Jakarta (Foto: Maritim)
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan pers di Jakarta (Foto: Maritim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru bicara Menko Marves, Jodi Mahardi membenarkan bahwa Luhut Binsar Panjaitan memaafkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono atas sebutan menteri 'penjahit'.

Jodi Mahardi meminta semua kepala daerah tetap fokus menangani pandemi covid-19 di wilayah masing-masing. Mereka diimbau tidak terpecah konsentrasinya akibat masalah sepele yang bisa melalaikan tanggungjawab kepada masyarakat.

Advertisement

Mereka juga diimbau tetap konsisten berkolaborasi antar daerah dan tidak gengsi untuk saling membantu. Tujuannya agar percepatan penanganan pandemi segera selesai. Mereka harus bertanggungjawab atas amanah yang diberikan oleh rakyat.

"Ya kalau sudah minta maaf tidak apa-apa, dimaafkan. Sekarang banyak pelaku sebar fitnah sana-sini ketika diminta membuktikan tidak bisa tetap tidak mau minta maaf. Kita apresiasi aja yang masih mau minta maaf," kata Jodi Mahardi di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Menteri Penjahit

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ini viral di media sosial karena menyeut Luhut Menteri Penjahit. Budhi langsung memberikan klarifikasi. Menurutnya, hal itu terjadi bukan disengaja namun karena dia tidak hafal nama Menteri Luhut Binsar Panjaitan. Akibatnya kata-kata itu muncul saat berpidato.

Oleh karena itu, dia menyadari kesalahannya dan langsung meminta maaf kepada Luhut. Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan update hasil penanganan pandemi di wilayahnya sangat baik dan vaksinasi berjalan dengan lancar.

"Mohon maaf kemarin saya menyebutkan pak penjaitan, karena saya kurang hafal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca, yang jelas bapak Menko Marinves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Itu yang menginstruksikan kepada gubernur, bupati dan wali kota," kata dia.

Sementara itu, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya mengecam keras ucapan Budhi Sarwono. Kata dia, bupati tersebut tidak tau malu dan berani menghina Pemerintah RI lewat pelesetan nama Menteri Luhut Binsar Panjaitan dengan kata Penjahit.

Ferdinand menyebut Bupati Banjarnegara tersebut tidak tahu malu. Harusnya, kata dia, antara pemerintah pusat dan daerah semakin memperkuat sinergi bukan malah terkesan memecah belah dan mengejek. Dia juga memuji Luhut yang sudah memaafkan bupati tersebut.

"Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yang mendapat tugas dari Presiden. Bukan hanya itu, tp Bupati ini melecehkan marga Panjaitan (Batak) menyebut marga itu dengan kata penjait. Kurang ajar..!," tandas Ferdinand Hutahaean. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES