Warga Bondowoso Keluhkan Kabel Listrik Berjarak Setengah Meter dari Tanah

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Warga Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengeluhkan kabel listrik hampir menyentuh tanah. Warga khawatir hal itu bisa membahayakan.
Kabel sentral listrik Jaringan Tegangan Rendah (JTR) tersebut berjarak sekitar 0,5 meter dari tanah.
Advertisement
Suhdi (60) salah seorang warga setempat mengatakan, kabel tersebut menyentuh tanaman di ladang warga. "Bahkan posisinya berada di dekat pemukiman warga. tiang listriknya juga nyaris roboh," keluhnya.
Menurutnya, kondisi itu sudah berlangsung kurang lebih 5 Tahun. Dan belum ada perubahan sama sekali dari PLN Wonosari. "Yang lebih mengkhawatirkan kondisi kabelnya saat ini sudah luka. Bungkus kabel sudah ada yang terkelupas," jelasnya.
Jika kondisi ini terus-terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan ke depan akan memakan korban jiwa. Sebab kata dia, banyak anak kecil bermain di sana. "Tentunya ini sangat membahayakan terhadap kondisi keselamatan jiwa," imbuhnya.
Ia mengaku, saat ini sudah hampir masuk musim hujan. Kabel yang mulai mengelupas bungkusnya akan sangat berbahaya.
Menurutnya, perwakilan warga sudah beberapa kali mengadu. Tetapi tidak ada tanggapan sehingga masyarakat membuat penyanggah sendiri dengan bambu. "Jika kabel tidak dikasih penyangga, maka ketinggiannya hanya setengah meter," imbuhnya saat dikonfirmasi.
Pihaknya berharap, petugas PLN Wonosari segera memperbaikinya agar tidak sampai menelan korban jiwa. "Sebelum kabel ini memakan korban," imbuhnya.
Manager PLN Wonosari, Nur Rella Catur Trino mengaku, tiang listrik yang hampir roboh karena adanya pelebaran jalan, sehingga konstruksinya tergerus.
"Desa Tumpeng sudah masuk PO PLN Wonosari. Tiang kabel listrik di sana butuh konstruksi khusus ketika diperbaiki.Kami jadwalkan perbaiki pada minggu pertama bulan Oktober," jelasnya saat dikonfirmasi soa keluhan warga Kabupaten Bondowoso tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |