Penerimaan Santri Baru, Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jadi Pilihan Favorit

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pondok pesantren Bina Insan Mulia membuka peluang bagi para calon santri yang ingin belajar di pondok pesantren dengan bertaraf Internasional.
Pesantren yang berlokasi di Jalan KH. Anas Sirojuddin, Cisaat, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ini adalah pesantren berwajah etnik terbesar di Indonesia yang menerapkan sistem pesantren berbasis sekolah dan program pendidikan yang modern dan kekinian. Adapun tiga unit pendidikan di Pesantren Bina Insan Mulia yakni mulai dari tingkat SMP IT, SMK, dan MA unggulan bertaraf internasional.
Advertisement
Pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh KH Imam Jazuli, Lc. MA ini sukses menjadi salah satu pesantren favorit. Tidak hanya dikenal di Cirebon, namun dikenal hingga keluar Cirebon.
Saat ini, Bina Insan Mulia mengadakan tes seleksi penerimaan santri baru yang dilaksanakan di Hotel Aston Cirebon. Dalam penerimaan santri baru, ratusan santri mengikuti tes seleksi tersebut. Dari pantauan Times Indonesia, ratusan wali santri rela menunggu di luar ballroom.
Nandang, orang tua wali asal Bekasi turut mengantarkan anaknya yang hendak mengikuti tes penerimaan calon santri baru. Menurutnya, ia mempunyai alasan tersendiri memasukan data anak ke pesantren Bina Insan Mulia.
"Awalnya memang dari teman, tapi setelah saya cari infonya sendiri dan sempat berkunjung juga ke pesantrennya dengan sistem pembelajaran yang modern dan unggulan dari yang lain," ujar Nandang, Minggu (24/10/2021).
Sebagai orang tua, Nandang menyampaikan tidak memaksa anaknya untuk mesantren. Keputusan ini pun tak lepas dari persetujuan sang anak yang akan masuk SMP di Bina Insan dua.
"Tentu ini keputusan yang setiap orang tua harapkan, bisa melihat dan memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak. Ini juga atas kemauan anak masuk SMP di Bina dua yang masuk dalam kategori VIP,"kata dia disela-sela menunggu sang anak yang sedang tes seleksi.
Ia berharap, apa yang akan didapat anaknya ini menjadi keputusan yang terbaik. Dengan dasar pendidikan yang seimbang, baik pendidikan agama dan pendidikan umum.
"Karena saya orang biasa, kerja dan ga bisa mendidik anak. Berharap dengan masuknya ke pesantren Bina Insan, bisa mendapatkan pendidikan yang layak," paparnya.
Ia pun berharap, para santri yang mengenyam pendidikan di Pesantren Bina Insan Mulia akan menjadi generasi yang sukses dan tentunya bermanfaat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |