Ekonomi

Dispari Kabupaten Mojokerto Ungkap Faktor Penyebab Harga Cabai Rawit Turun

Jumat, 19 November 2021 - 16:30 | 57.98k
Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dispari Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza. (Dok. TIMES Indonesia)
Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dispari Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza. (Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) mengungkapkan sejumlah faktor turunnya harga cabai rawit. Faktor utama penyebab merosotnya harga cabe rawit dikarenakan faktor cuaca.

Kepala Bidang Distribusi dan Pencadangan Pangan Dispari Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza Tjahjoharjani membenarkan kondisi saat ini. Selain cabe rawit, yang berimbas juga adalah bawang merah.

Advertisement

"Betul, brambang juga. Karena bakul (pedagang red) tahu bahwa sekarang kondisi sudah musim hujan, barangnya gampang rusak," jelas Rofi kepada TIMES Indonesia, Jumat (19/11/2021).

cabai.jpg

Menurut Rofi, kondisi ini diperparah dengan fluktuasi harga di kalangan petani. Pertimbangan petani terpaksa menjual di tengah ketidakstabilan cuaca saat ini.

"Laginya, kalau tidak dijual sekarang, tambah busuk. Balik lagi petani tidak berdaya karena belum ada regulasi yang jelas dalam penetapan harga komoditas pertanian khususnya produk hortikultura yang mudah rusak," jelasnya.

Mengutip dari laman http://harga-pasar.dispari.mojokertokab.go.id/, daftar harga harga cabai rawit dan bawang merah per November terdata cukup rendah. Bawang merah bertahan di harga Rp18 ribu, sedangkan cabai rawit mulai ada peningkatan dari Rp13-18 ribu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES