Hukum dan Kriminal

Waspada, Nama Wakil Wali Kota Banjar Dicatut untuk Penipuan

Rabu, 24 November 2021 - 06:44 | 94.79k
Salah satu screenshot percakapan pesan WhatsApp yang mencatut nama Wakil Wali Kota Banjar (FOTO: Istimewa)
Salah satu screenshot percakapan pesan WhatsApp yang mencatut nama Wakil Wali Kota Banjar (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Nama Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat Nana Suryana dicatut namanya untuk melakukan penipuan lewat pesan online WhatsApp, Selasa (23/11/2021).

Sang penipu yang mengaku Wakil Wali Kota menghubungi beberapa yayasan pesantren salah satunya yaitu Yayasan Daarul Ikhlas di kawasan Randegan.

 Nana Suryana menceritakan, dirinya baru mengetahui namanya di catut setelah didatangi pengurus Yayasan Daarul Ikhlas, Edi.

"Edi mengkonfirmasi kepada saya apakah betul saya sudah mentransfer uang sebesar Rp7,5 Juta yang diperuntukan untuk bantuan terhadap pihak yayasan Daarul Ikhlas dan yayasan Yatim Piatu Al Amin," bebernya.

screenshot-percakapan-pesan-WhatsApp-yang-mencatut-4.jpgWakil Wali Kota Banjar imbau masyarakat tidak terkecoh dengan aksi penipuan modus baru tersebut (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

Ternyata, Edi diminta melalui pesan WhatsApp untuk mentransfer balik uang sebesar Rp 3,5 Juta ke yayasan Yatim Piatu Al Amin.

"Karena kebetulan bendahara sedang di luar kota, saudara Edi mentransfer uang sesuai perintah oknum yang mengatasnamakan Wakil Wali Kota ke BNI dengan rekening yayasan Yatim Piatu Al Amin atas nama Muhammad David Ubaidillah dengan nomor rekening 1296759868," terang Nana.

Berdasarkan keterangan Edi, orang yang mengaku Wakil Wali Kota kembali mentransfer uang sebesar Rp8,5 juta.

"Nah, penipu ini bilangnya untuk tahap kedua bantuan di tranferkan kembali ke nomor rekening Yayasan Daarul Ikhlas, dan diminta di transfer kembali ke Yayasan Al Amin sebesar Rp4 Juta," urainya.

Karena sudah bertemu dan klarifikasi langsung dengan Wakil Wali Kota, Edi dicegah untuk mentransferkan uang tersebut.

"Pastinya ini penipuan, karena nomor dan Poto profil yang digunakan pelaku untuk mengelabui korbannya bukan saya," jelas Nana.

Orang nomor dua di Kota Banjar ini mengimbau agar seluruh masyarakat dan para pengelola yayasan maupun Pesantren untuk tidak terkecoh dengan penipuan modus baru seperti ini.

"Jangan percaya dan silahkan blokir atau laporkan ke pihak kepolisian," saran Wakil Wali Kota Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES