Grab Indonesia Pinjamkan Mobil Listrik untuk W20 Indonesia

TIMESINDONESIA, BATU – Turut menyukseskan acara W20 Indonesia di Kota Batu sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon di Kota Batu, PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) meminjamkan satu unit Electric Vehichle Car (mobil listrik) kepada Pemkot Batu.
Mobil listrik Hyundai Ioniq ini diserahkan oleh Head of Public Affairs Teritori Grab Indonesia, Novalia Hartono kepada Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko di Balai Kota Among Tani, Senin (7/3/2022) siang.
Advertisement
Mobil seharga Rp 624,8 juta ini akan dipinjamkan untuk penyambutan tamu VVIP yang hadir ke Hotel Golden Tulip, tempat dimana acara yang diikuti 20 negara diselenggarakan.
style="height:auto;width:100%"
“Kami berharap mobil ini dipergunakan untuk penyambutan tamu VVIP, seperti even Presidential G20 yang diselenggarakan di Bali, kita juga meminjamkan satu unit mobil. Begitu juga side event youth 20 Indonesia di Palembang kita juga pinjamkan satu unit mobil listrik kita,” ujar Novalia.
Mobil ini menggunakan pasokan listrik bermagnet permanen, hingga berefiensi 100 KW (136 PS) yang mampu menempuh jarak 373 km dengan sekali pengisian daya penuh 6 jam. Di Kota Batu sudah tersedia stasiun pengisian listrik di Lippo Plaza.
“Sesuai visi kami ke depan, kita targetkan ada 14 ribu armada di seluruh Indonesia, saat ini baru ada di kota-kota besar, seperti di Bali, Jakarta, Surabaya,” ujar Novalia.
Wali Kota Batu berterima kasih atas bantuan transportasi yang diberikan PT Grab Indonesia ini. “Selain membantu urusan transportasi, electric car ini bisa menjadi promosi supaya banyak yang kemudian berpikir untuk beralih menggunakan mobil listrik, agar polusi udara terkurangi. Ini akan menjadi salah satu keunggulan Kota Batu dengan udara yang sejuk, ini salah satu jalan keluar,” ujar wali kota.
Wali kota mengatakan bahwa Kota Batu hanya ketempatan, panitia pelaksana dari pemerintah pusat. Ia mengatakan kalau yang hadir secara offline adalah duta besar dari masing-masing negara. “Yang datang secara offline duta besar, NGO dari masing-masing negara mengikuti lewat zoom, mengingat kondisi pandemic masih seperti ini,” ujar Dra Hj Dewanti.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai malam hari hingga jam 2 dini hari. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan waktu pada beberapa negara. Seperti waktu di Amerika Serikat berbeda jauh dengan Indonesia sehingga harus dilakukan penyesuaian waktu.
Hari ini, Pemkot Batu sudah memasang bendera 20 negara di depan Balai Kota Among Tani. Momen ini dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai kiprah perempuan di UMKM dan disabilitas. “Kita pamerkan termasuk disabilitas, agar UMKM di Kota Batu bisa go internasional,” ujar Dra Hj Dewanti sembari menjelaskan bahwa 75 persen UMKM di Kota Batu digawangi oleh perempuan.
UMKM Perempuan di Kota Batu bergerak di berbagai bidang, mulai dari hasil olahan pertanian, pengerajin aksesoris, tas, tanaman pertanian hingga batik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |