Waspada Kasus Fluktuatif Covid-19 di Jatim, Grafiknya Naik Turun

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tren kasus Covid-19 harian di Jawa Timur masih naik turun. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur pada Senin, (07/03/2022) jumlah pasien dengan gejala berat masih menunjukkan grafik naik.
Grafik pada Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menunjukkan penurunan pada pasien OTG dan gejala ringan, namun pasien gejala sedang dan berat masih tetap mengalami peningkatan.
Advertisement
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menanggapi jumlah kasus Covid-19 di Jatim dengan pasien gejala berat masih terus mengalami kenaikan dan pasien gejala ringan justru cenderung kian menurun.
“Grafik menggambarkan kasus pasien Covid-19 di Jawa Timur, gejala ringan, OTG dan sedang sudah semakin menurun. Sebaliknya untuk kasus gejala berat masih naik dan mendatar,” ujarnya pada sosial media Instagram @khofifah.ip.
Kasus aktif di Jatim hingga Senin, (07/03/2022) terhitung 17.348 kasus, yang mana kasus terbanyak didominasi di Surabaya sebanyak 3.453 kasus, diikuti daerah Sidoarjo 2.195 kasus, Kediri 1.694 kasus, dan kota Malang 1.421 kasus.
Masih tingginya kasus pasien gejala sedang dan berat membuat kamar tidur ICU di rumah sakit masih dipenuhi dengan pasien dengan gejala tersebut, sehingga BOR (Bor Occupancy Rate) di Jatim dengan kasus ICU 28 persen.
“Sehingga BOR ICU belum turun. Sementara pasien ICU biasanya butuh perawatan mingguan,” ujarnya.
Dari tingginya kasus aktif dari kabupaten/kota di Jatim saat ini berstatus zona oranye, artinya risiko sedang Covid-19. Dan beberapa daerah lainny berstatus zona kuning alias risiko sedang. Mengetahui hal tersebut, Khofifah mengimbau, “Saudaraku, tetap jaga prokes dan percepat vaksinasi. Selama sehat bahagia semua.” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |