Peristiwa Nasional

GM FKPPI Jatim Serukan Tangkap Kelompok Provokator Anti Pancasila

Kamis, 02 Juni 2022 - 10:47 | 38.14k
Ketua PD XIII GM FKPPI Ir. R. Agoes Soerjanto.
Ketua PD XIII GM FKPPI Ir. R. Agoes Soerjanto.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – GM FKPPI Jawa Timur dorong pihak keamanan tegas segera menangkap dan mengusut kelompok yang memprovokasi masyarakat melalui vidio show of force memaksakan ideologi lain selain Pancasila. 

Demikian ditegaskan Ir. R. Agoes Soerjanto, Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim menyikapi viralnya vidio sekelompok pengendara sepeda motor berkeliling disekitar Jakarta Timur dan Bogor membawa bendera dan poster bertuliskan "Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya, Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah"

"Vidio itu seperti mau menantang kita anak bangsa untuk bergerak. Mereka harus segera ditertibkan bila perlu ditangkap dan dipahamkan bahwa Ideologi Pancasila adalah final. Mereka harus memahami bagaimana bangsa ini meraih kemerdekaanya dan memiliki ideologi Pancasila sebagai landasan dasar bernegara dan bermasyarakat yang dibangun dari berbagai macam perbedaan," papar Agoes.

Jika lambat, lanjut Agoes, khawatir akan meluas ke daerah lain dan mengancam memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa. Karenanya, Agoes mengintruksikan untuk para kader GM FKPPI -se Jawa Timur segera berkordinasi dengan para pembina di daerah yakni pimpinan TNI/Polri untuk mencegahnya masuk ke wilayah Jawa timur. Kata Agoes, kader GM FKPPI itu mata dan telinga Pancasila dan NKRI, begitu mendengar melihat mereka akan melawannya. 

"Jawa Timur sangat kondusif dan semua kalangan anak bangsa guyub dan gotong royong menjaga Pancasila dan NKRI. Jangan sekali-kali coba-coba apalagi berupaya melakukan gerakan yang sama. Kami tegas akan melawan dan menangkapnya," tegasnya.

Agoes mengingatkan bahwa selama ini pemerintah bekerja keras untuk melawan berbagai ancaman negara, termasuk bagaimana berupaya membangun kembali Indonesia dari jeratan krisis, apalagi pasca pandemi yang melanda. 

"Pemerintah serius menangani berbagai krisis utamanya krisis ekonomi pasca pandemi. Termasuk upaya menangkal masuknya ideologi transnasional yang sangat radikal dan ekstrim belakangan ini. Untuk itu kita dukung pemerintah agar nasionalisme Pancasila dan NKRI tetap terawat dan terjaga. Dengan apa memberikan pemahaman yang komprehensif dan massif kepada masyarakat. Namun jika ada kelompok yang menolaknya, maka wajib untuk kita lawan. Sebab Pancasila sudah final dan jangan ditawar-tawar," tegas Agoes. 

Agoes ingatkan kepada generasi muda sebaai garda terdepan menjaga ideologi bangsa ditengah kondisi ancaman global saat ini.

"Munculnya gerakan gerakan radikalisme secara terang-terangan ini menjadi momentum kita untuk bersatu. Pesan pendiri bangsa, kita lebih berat didalam mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa ini, tetapi kita harus ingat begitu beratnya para pemuda di jaman perjuangan dulu berfikir membentuk dan berjuang untuk meraih kemerdekaan dan  lepas dari penjajahan selama lebih dari tiga ratus lima puluh tahun. Sekali lagi pesan pendiri bangsa harus kita pertahankan, seperti mereka gigih berjuang merebut kemerdekaan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES