KM Papua Indah Terbakar, ABK: Begitu Api Menyambar, Saya Keluar Menyelamatkan Diri

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebanyak 25 Anak Buah Kapal atau ABK yang selamat dari maut pascakebakaran kapal KM Papua Indah di perairan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengaku panik dan ketakutan saat api menyambar di dalam kamar mesin.

“Api langsung menyambar ke tangki solar. Api itu berasal dari knalpot yang patah. Begitu api menyambar, saya dan rekan lainnya padamkan api memakai Apar atau alat pemadam api ringan, namun tak berhasil. Saya langsung keluar dari kamar mesin untuk menyelamatkan diri,” kata Roni, seorang ABK yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM).

Advertisement

Roni menuturkan, dirinya bersama 24 taman lainnya tidak menduga akan terjadi kebakaran. Karena kebakaran itu terjadi secara tiba-tiba, akibat knalpot patah dan mengeluarkan api.

“Api langsung melalap tubuh kapal karena terbuat dari kayu. Api dengan cepat membesar. Kami memadamkan api itu tidak mampu meski menggunakan Apar,” kata Roni, menceritakan peristiwa itu.

“Sebagian teman-teman hanya luka ringan. Syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini,” tambah dia.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, langusng melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

“Kami langsung meluncur ke lokasi kejadian bersama anggota kami dan anggota TNI. Kapal ini berangkat dari pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo, hendak ambil ikan ke laut Merauke,” jelas Slamet.

Sebelumnya, sebuah kapal balai KM Papua Indah berisi 25 anak buah kapal atau ABK terbakar di perairan utara Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa (12/7/2022) sore.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo, hendak mengambil tangkapan ikan ke lautan Merauke.

Dari keterangan yang didapat di lokasi, kapal itu mengalami kebakaran hebat setelah sampai di perairan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Hanya saja sejumlah ABK mengalami luka ringan. Para ABK KM Papua Indah itu berasal dari Probolinggo dan Banyuwangi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.