Peristiwa Nasional

Darurat Hoaks, Ketua DPR RI Ajak Mahasiswa Lawan Fenonema Post Truth

Kamis, 14 Juli 2022 - 18:20 | 19.23k
Ilustrasi Hoaks. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi Hoaks. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa diajak oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk melawan fenomena post-truth, terutama di masa Pandemi Covid-19, yang merupakan era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran itu lewat gerakan hantam hoaks.

"Fenomena post-truth sudah seperti pandemi, dia menyebar secara cepat dan global, serta dapat menjangkiti siapapun tanpa pandang bulu," kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat menjadi pembicara dalam Webinar Internasional Prodi Psikologi IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung, Kamis (14/7/2022).

Menurut Puan, saat ini banyak terjadi orang dari berbagai kelompok masyarakat dan tingkat pendidikan terjangkit post-truth. Mereka cenderung mengabaikan fakta dan etika dalam berpendapat dan lebih menyepakati hal-hal yang dekat dengan keyakinan pribadinya.

Mereka terjangkit hoaks dan teori konspirasi yang tidak berdasar atas fakta namun tersebar dengan luas di masyarakat dan dipercaya banyak orang. Ketika hendak diluruskan, mereka malah bersembunyi di balik istilah ‘kebebasan berpendapat’.

Ketua DPR menyebut jika saat ini Indonesia dalam kondisi darurat hoaks. Tercatat sepanjang tahun 2021, Pemerintah sudah memblokir ratusan ribu konten di media sosial dan internet karena masuk dalam kategori hoaks.

"Kita lihat saat di awal Covid-19 masuk ke Indonesia sempat terjadi panic buying, orang saling mencurigai dan banyak hal negatif lainnya terjadi karena hoaks merajalela di media sosial dan aplikasi chat," beber Puan.

Ia menyatakan, post-truth menyebabkan munculnya fenomena dimana sebagian orang tidak percaya bahwa Covid-19. Kelompok tersebut menganggap Covid-19 adalah konspirasi belaka sehingga ada yang tidak mau menjaga protokol kesehatan.

Akibatnya, angka penularan Covid-19 terus meningkat dan banyak yang kemudian berujung kepada hilangnya nyawa seseorang. Padahal, ikhtiar kebangsaan untuk melawan Covid-19 terus dilakukan pemerintah melalui vaksinasi. 

"Padahal bukti-bukti ilmiah-nya sudah jelas, bahwa vaksinasi menyelamatkan nyawa orang dari Covid-19," kata lulusan Universitas Indonesia itu.

"Kita tidak boleh kalah melawan hoaks, karena dapat berujung kepada hilangnya nyawa saudara-saudari sebangsa setanah air. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya? Ini adalah persoalan trust, persoalan kepercayaan," sambung Ketua DPR RI, Puan Maharani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES