Eropa Barat Dilanda Panas Ekstrem, Ribuan Orang Meninggal Dunia Terkait Cuaca Panas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Eropa Barat sedang dilanda suhu panas yang sangat ekstrem pada hari Selasa, dan gelombang yang ganas ini terus mengarah ke utara.
Dilansir BBC, di Spanyol dan Portugal terjadi lebih dari 1.000 kematian terkait dengan gelombang panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir ini.
Advertisement
Suhu di Portugal mencapai 47C pada hari Kamis, sebuah rekor untuk bulan Juli. Sebagian besar negara ini telah ditempatkan di bawah bahaya kebakaran tinggi oleh kantor meteorologi nasional IPMA.
Media lokal melaporkan bahwa 300 orang dari kota Murça utara juga telah dievakuasi karena bahaya kebakaran. Pihak berwenang ingin menghindari terulangnya tahun 2017, dimana waktu itu 66 orang meninggal dunia akibat kebakaran hutan.
Prancis dan Inggris sudah mengeluarkan peringatan akan udara yang panasnya ekstrem ini, dan Spanyol utara telah mencatat suhunya mencapai 43C (109F) sejak hari Senin.
Akibat panas ekstrem ini telah menimbulkan Kebakaran hutan di Prancis, Portugal, Spanyol, dan Yunani sehingga ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.
Inggris diperkirakan akan mengalami hari terpanas dan para ahli mengatakan beberapa bagian Prancis menghadapi "kiamat panas".
"Beberapa bagian Prancis telah mengalami hari-hari terpanas dengan kota barat Nantes mengalami suhu hingga 42 derajat Celcius," kata kantor cuaca nasional Prancis.
Kebakaran hutan dalam beberapa hari terakhir telah memaksa lebih dari 24.000 orang mengungsi. Penampungan darurat juga mulai didirikan untuk para pengungsi.
Gironde, kawasan wisata populer di barat daya Prancis tak luput dari dampak sangat parah.
Para petugas pemadam kebakaran di sana berjuang untuk mengendalikan kobaran api yang telah menghancurkan lebih dari 15.000 hektar (37.066 hektar) lahan sejak Selasa lalu.
"Ide yang muncul dikepala saya adalah, ini monster," kata Kepala wilayah Gironde, Jean-Luc Gleyze tentang kebakaran tersebut.
"Itu monster seperti gurita, dan itu tumbuh dan tumbuh dan tumbuh di depan, di belakang, di kedua sisi. Karena suhu, karena angin, karena kurangnya air di udara... monster dan sangat sulit untuk melawannya," katanya.
Inggris juga mengalami salah satu hari terpanas pada hari Senin, dengan suhu tertinggi 38,1C yang tercatat di Suffolk, Inggris timur.
Badan yang menangani cuaca mengatakan memperkirakan Selasa akan mencapai puncaknya hingga suhu 40°C, menjadi suhu tertinggi yang pernah tercatat di negara itu.
Akibat suhu panas ekstrem ini sejumlah perjalanan terganggu. Perjalanan kereta dibatalkan dan penerbangan di Bandara Luton London ditangguhkan ketika bagian dari landasan pacu melengkung di bawah panas yang membakar.
Pada hari Senin, Belanda mencatat hari terpanas sepanjang tahun sejauh ini. Di kota barat daya Westdorpe, suhu mencapai 33,6C.
Diperkirakan suhu akan lebih panas pada hari Selasa yang diperkirakan mencapai 39°C di wilayah selatan dan Belanda tengah.
Badan yang menanganani cuaca Belanda mengatakan, gelombang panas sedang menuju ke utara yakni ke Belgia, Jerman dan Italia yang diperkirakan suhunya bisa mencapai sekitar 40°C dalam beberapa hari mendatang.
Dikepung Kebakaran
Seorang penumpang kereta sempat mengabadikan perjalanannya saat kereta yang ditumpangi dikepung oleh api yang membakar hutan di Spanyol saat kereta berhenti sejenak.
Api saat itu berkobar di kedua sisi kereta dekat perbatasan utara dengan Portugal.
Gelombang panas ini menjadi lebih sering, lebih intens, dan bertahan lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Dunia telah menghangat sekitar 1,1°C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan tajam terhadap emisi.
Eropa Barat sedang dilanda suhu yang sangat terik pada hari Selasa ini adalah contoh akibat gelombang panas yang ekstrem ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |