Peristiwa Daerah

Kota Malang Mulai Vaksin PMK Dosis Dua

Jumat, 29 Juli 2022 - 11:25 | 43.11k
Penyuntikan vitamin kepada sapi yang terjangkit PMK di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Penyuntikan vitamin kepada sapi yang terjangkit PMK di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar gembira bagi para peternak hewan, khususnya sapi di Kota Malang. Sebab, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mulai melakukan penyuntikan vaksin PMK dosis kedua guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni menyebutkan Pemprov Jatim telah mendistribusikan 400 dosis vaksin sejak pekan lalu ke Dispangtan Kota Malang. Adapun penyuntikan dosis kedua, telah dilaksanakan Dispangtan Kota Malang sejak Kamis (28/7/2022) kemarin.

Advertisement

"Vaksin kedua 300 (dosis). Tapi ditambah untuk vaksin pertama 100 (dosis). Jadi total 400 dosis," ujar Sri, Jumat (29/7/2022).

Penyuntikan vaksin PMK untuk dosis kedua ini jumlahnya hampir sama dengan dosis pertama yang telah dilakukan, yakni sebanyak 300 dosis.

Hal ini sesuai dengan kebutuhan ternak prioritas di Kota Malang yang memang jauh berbeda dengan wilayah Kota Batu maupun Kabupaten Malang yang membutuhkan banyak, karena populasi yang menumpuk.

"Kota Malang berbeda dengan Kota Batu. Kalau di Kota Batu setiap peternak jumlah hewannya banyak. Kalau kota kan peternak tradisional, sapinya rata-rata kurang dari 5 ekor untuk satu peternak dan lokasinya cukup berjauhan," ungkapnya.

Dispangtan Kota Malang mengerahkan 5 dokter hewan untuk melakukan vaksinasi PMK. Akan tetapi, pihaknya juga bekerjasama dengan FKHUB (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya) guna menambah tenaga vaksinator.

"Ada juga dari TNI/Polri yang bekerjasama dengan kita untuk mensukseskan ini (vaksinasi PMK)," katanya.

Diketahui, hewan ternak khususnya sapi yang menjadi prioritas penerima vaksin PMK, yakni sapi perah, sapi breeding atau pembibitan dan sapi yang tak diperjualbelikan.

Sebab, lanjut Sri, dari total populasi 2.300 sapi di Kota Malang, prioritas penerima vaksin PMK ini memang masih cukup sedikit, karena wilayah Kota Malang kebanyakan sapi ternak potong yang memang diperjualbelikan.

"Kami sampaikan, sapi yang divaksin tidak boleh diperjualbelikan 6-7 bulan kedepan. Itu waktu menuju vaksin kedua," imbuhnya.

Sebagai informasi, untuk kasus aktif PMK di Kota Malang hingga saat ini total ada 444 ekor terjangkit dengan rincian, 189 ekor sembuh, 3 ekor mati, 160 ekor dipotong dan 92 ekor dalam masa pengobatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES