Forum Dosen Universitas Islam Malang

Kekuatan Indonesia Pulih dan Bangkit

Senin, 22 Agustus 2022 - 14:46 | 49.76k
Rio Era Deka, S.Pd., MM. Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Rio Era Deka, S.Pd., MM. Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dirgahayu, Negara Kesatuan Republik Indonesia telah merayakan Kemerdekaan yang ke-77. Kematangan usia semakin dekat dengan satu abad. Di Usia kemerdekaan yang 77 tahun ini, Indonesia menyematkan tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Indonesia dapat pulih dari pandemi covid dengan cepat dan bangkit dengan kekuatan penuh untuk menghadapi kondisi krisis pangan, energi dan global.

Modal utama untuk pulih cepat adalah kekuatan Indonesia mengelola pandemi dengan baik. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pencapaian terbaik di bidang vaksinasi dibandingkan dengan negara – negara lain disampaikan oleh Dirjen WHO saat berkunjung ke Indonesia. WHO juga turut menilai sistem kesehatan utama di indonesia sudah berjalan dengan baik. Negara ini telah berhasil mengendalikan Covid pada level 1. Hal ini menujukkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Bangkit lebih kuat, Indonesia mempunyai modal kekuatan sumber daya alam yang melimpah. Gemah Ripah Loh Jinawi ungkapan kekayaan alam Indonesia Sumber saya alam yang melimpah dapat dilihat dari wilayah luas dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia.. Keanekaragaman hayati Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Hal ini pasti menjadi kekuatan besar bagi negara indonesia.

Kemudian dalam hal produk dalam negeri telah diterapkan hilirisasi dan industrialisasi. Hilirisasi dalam negeri dapat menambah nilai tambah produk Indonesia secara maksimal untuk kepentingan nasional. Dengan hilirisasi dan industrialisasi akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Dalam hal ini dapat dicontohkan pada hilirisasi nikel.hilirisasi nikel telah meningkatkan nilai ekspor besi baja 18 kali lipat. Pada tahun 2014 hanya sekitar Rp 16 triliun, kemudian di tahun 2021 meningkat menjadi Rp 306 Triliun. Selain nikel penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga krus rupiah lebih stabil.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Saat ini negara Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam supply chain baterai litium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Salah satu contoh perusahaan mobil Hyundai yang membangun pabriknya di Indonesia. Maka dengan ini pemerintah diharapkan mampu mendorong dan membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia.

Selanjutnya negara Indonesia mendapat bonus demografi tahun ini. Di tahun ini jumlah penduduk Indonesia sangat besar dan didominasi oleh para pemuda usia produktif. Dengan banyaknya penduduk Indonesia akan meningkatkan daya beli, dengan meningkatnya daya beli masyarakat bisa menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia dalam menghadapi persaingan global.

Selain bonus demografi, Indonesia kini mendapat kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia telah diterima kunjungannya di negara – negara besar dunia. Termasuk indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina dalam menjalankan misi sebagai jembatan perdamaian kedua negara tersebut.. walaupun keadaan dunia sekarang masih memanas dengan geopolitiknya, Indonesia masih diterima oleh negara – negara besar. Indonesia juga telah dipercaya sebagai champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global oleh PBB.

Di tahun ini Indonesia juga dipercaya menjadi Presiden G20 Organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Menurut Bank Indonesia, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. Ditambah lagi untuk tahun depan, Indonesia ditunjuk menjadi ketua ASEAN. Hal ini menjadi ajang pembuktian kepada dunia betapa kuatnya negara Indonesia berada dipuncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangaun kerjasama Internasional. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Rio Era Deka, S.Pd., MM, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES