Peristiwa Daerah

Sowan ke Ponpes Lirboyo, Eko Kuntadhi Akui Kesalahannya

Kamis, 15 September 2022 - 20:12 | 50.18k
Eko Kuntadhi (kaos hitam) saat bertemu dengan keluarga besar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri (Foto: Yobby/Times Indonesia)
Eko Kuntadhi (kaos hitam) saat bertemu dengan keluarga besar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri (Foto: Yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Usai meminta maaf melalui media sosial kepada Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Kamis, (15/09/2022) sore mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Kedatangan Eko Kuntadhi dilakukan untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga besar Gus Rifqil Muslim dan Ning Imaz dan Ponpes Lirboyo.

Eko tiba di sekitar pukul 17.00 WIB, dengan ditemani aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli. Kedatangan Eko dan Guntur disambut pengasuh Ponpes Lirboyo KH Oing Abdul Muid Shohib, Ketua PCNU Kota Kediri K.H Abu Bakar Abdul Jalil, Gus Madin, dan Gus Dahlan (paman Ning Imaz). 

Advertisement

Setelah ramah tamah, digelar pertemuan tertutup di Gedung Yayasan Ponpes Lirboyo. Dari pertemuan tersebut dihasilkan sejumlah poin pernyataan, di mana melalui surat pernyataan tersebut Eko Kuntadhi mengakui kesalahan, dan kekhilafan terkait unggahannya. Dia siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan, termasuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga, serta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media.

Eko-Kuntadhi-a.jpgEko Kuntadhi (kaos hitam) saat bertemu dengan keluarga besar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri (Foto: Yobby/Times Indonesia) 

"Ponpes Lirboyo meminta saudara Eko menjadikan kasus Ini sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang. Ponpes Lirboyo juga berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki tapi justru untuk dakwah kebaikan dan Informasi yang  bermanfaat," demikian beberapa poin pernyataan yang dibacakan oleh pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Shohib.  

Ning Imaz sendiri juga memaafkan Eko Kuntadhi. Apa yang terjadi, menurut dia, harus menjadi bahan pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak serta menghargai keyakinan orang lain. 

"Mungkin penghargaan kita terhadap agama berbeda-beda, tetapi bagaimanapun juga apapun yang orang yakini itu patut dihargai. Penghargaan orang, siapapun terhadap apa yang dia yakini, tetap harus dihargai. Jadi kita tidak boleh mengolok-olok keyakinan orang," tutur Ning Imaz yang ditemani sang suami Gus Rifqil Muslim. 

Sementara itu, Eko Kuntadhi sendiri dalam kesempatan itu mengakui kesalahan yang telah ia lakukan. Dan menegaskan apa yang dilakukan sepenuhnya sebagai tanggung jawab pribadi. 

Seperti diketahui cuitannya menjadi polemik. Eko Kuntadhi memutuskan mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Ganjarist, kelompok relawan Ganjar Pranowo. Keputusan itu diambil Eko Kuntadhi setelah cuitannya menimbulkan kegaduhan.  

"Saya mundur dari Ganjarist. Ini tidak ada hubungannya dengan siapapun, ini kesalahan saya pribadi. Konsekuensi dan resiko saya tanggung sendiri," kata Eko Kuntadhi. 

Eko Kuntadhi menuai polemik setelah salah satu cuitannya, yang mengomentari potongan video Ning Imaz, dikecam banyak pihak. Pada video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. 

Video tersebut turut diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa? Potongan video ini kemudian diunggah ulang Eko Kuntadhi dengan keterangan bernada kasar, "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian keterangan yang menyertai unggahan Eko Kuntadhi.

Eko-Kuntadhi-di-Lirboyo.jpgEko Kuntadhi (kaos hitam) saat bertemu dengan keluarga besar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri (Foto: Yobby/Times Indonesia) 

Cuitan tersebut langsung mendapat respons dari banyak kalangan. Tak terkecuali Gus Rifqil Muslim, suami Ning Imaz. "Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir,” tulis Gus Rifqil Muslim. 

Selain Gus Rifqil, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir juga turut memberikan respons. Gus Nadir menuturkan perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, namun tidak perlu memberi tambahan kata-kata kasar.

Setelah Gus Rifqil Muslim dan Gus Nadir ikut berkomentar, cuitan Eko Kuntadhi tadi menghilang. Selang sehari kemudian, Eko Kuntadhi menuliskan permintaan maaf melalui media sosial. Dalam cuitannya, Eko menyebut cuitannya sebelumnya mencomot video dari Tiktok, dan ternyata video itu sudah memiliki caption yang tidak pantas.  

"Saya menghaturkan permohonan maaf kepada Ning Imaz, Gus Rifqil, keluarga besar Lirboyo dan seluruh guru dan teman-teman NU. Saya akui saya kurang teliti saat men-share potongan video tersebut," tulisnya, Rabu (14/9/2022). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES