Ribuan Pelajar Suguhkan Pencak Silat Kolosal, Wali Kota Maidi: Madiun Harus Aman

TIMESINDONESIA, MADIUN – Ribuan pelajar di Kota Madiun menampilkan pencak silat kolosal di Alun-Alun Kota Madiun. Atraksi tersebut menjadi pembuka kegiatan Gelar Kreativitas Siswa PAUD/SD/SMP yang digelar dinas pendidikan setempat.
Pencak silat kolosal pelajar tersebut menjadi tampilan pertama di Kota Madiun. Para pelajar terlihat kompak dan rancak memperagakan jurus-jurus pencak silat. Mereka mengenakan kostum khas pesilat warna hitam lengkap dengan udeng (ikat kepala) seragam. Wali Kota Madiun H. Maidi mengapresiasi penampilan para pelajar tersebut.
Advertisement
"Para pelajar ini bisa menjadi contoh. Punya pendekar sebanyak ini, Kota harus aman, nyaman dan damai. Tidak ada perselisihan," tegas Maidi saat membuka Gelar Kreativitas Siswa di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa (18/10/2022).
Kota Madiun identik dengan pencak silat dan dikenal dengan sebutan Kota Pendekar. Ada 12 perguruan pencak silat yang berpusat di Kota Madiun. Masing-masing perguruan memiliki anggota cukup banyak. Maidi berharap banyaknya perguruan silat di Kota Madiun bukan menjadi pemicu konflik dan perselisihan.
"Para pelajar adalah pendekar dasa dharma. Bisa jadi contoh. Kadang ada satu dua pendekar lupa (berselisih)," tegas Maidi.
Untuk mengingatkan nilai-nilai positif, Wali Kota Madiun menantang siswa SD yang hapal Dasa Dharma. Ramzy, salah seorang siswa SD Pangongaan dengan berani dan lantang menyebutkan 10 butir nilai Dasa Dharma Pramuka secara urut dan benar. Bocah belia itu langsung mendapat tepuk tangan meriah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati mengungkapkan Gelar Kreativitas Siswa melibatkan 3850 siswa PAUD, SD dan SMP se-Kota Madiun. Sebanyak 3072 siswa mengikuti pencak silat kolosal, 327 siswa menjadi penampil drumband dan sisanya menampilkan permainan tradisional, karawitan dan atraksi seni lainnya.
Ekskul Art and Cultural Carnival Spenda menyuguhkan parade kostum di acara pembukaan gelar kreativitas siswa. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
"Kegiatan gelar kreativitas siswa ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka," jelas Lismawati.
Untuk mewadahi bakat dan minat siswa serta memberi ruang aktualisasi, gelar kreativitas siswa digelar mulai pagi hingga malam. Penyelenggara menyediakan panggung besar di Alun-Alun Kota Madiun sebagai sarana unjuk kebolehan siswa.
"Kegiatan dimulai pukul 07.00 hingga 21.30 WIB," kata Lismawati.
Masing-masing sekolah menampilkan atraksi masing-masing. Di rangkaian acara pembukaan, grup drum band siswa PAUD, SD dan SMP unjuk kebolehan. Diselingi suguhan parade kostum dari ekskul Art and Cultural Carnival SMPN 2 Kota Madiun (Spenda)
Selain pencak silat kolosal, atraksi seni yang ditampilkan para pelajar Kota Madiun antara lain dongkrek, jathilan, ganongan, gambyong dan tarian tradisional. Para siswa juga menampilkan atraksi permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan. Seperti cublak-cublak suweng, jamuran dan dakon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |