Relawan Medis Alami Trauma Akut Akibat Saksikan Korban Meninggal seperti Tercekik Kesakitan

TIMESINDONESIA, MALANG – Tragedi Stadion Kanjuruhan menyisakan trauma bagi beberapa penyintas, termasuk para relawan yang membantu dalam mengatur korban di rumah sakit setelah tragedi terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Salah satunya yakni Mohamad Sodikin, seorang relawan yang membantu mengatur para korban dan jenazah di rumah sakit.
Advertisement
Sudarno (21/10/2022), anggota tim Aremania Menggugat mengatakan jika Sodikin sudah mengalami trauma akut.
"Kami mendampingi salah satu relawan yang membantu mengatur korban dan jenazah saat pasca tragedi, tapi dari kejadian yang ia alami saat membantu para korban itu membuat dia mengalami trauma akut," tutur Sudarno, Jumat (21/10/2022).
"Jadi kalau dia terlalu lama diam, dia bakal keinget atau traumanya muncul pas saat bantu korban di rumah sakit pas itu," tambahnya.
Sudarno menambahkan bahwa ada 3 penyebab Sodikin alami traumatis.
1. Sodikin sempat melihat jenazah yang sedang memegang lehernya, seakan-akan sedang merasakan kesakitan;
2. Ia melihat seorang Ibu yang menangis histeris ke ruang jenazah, yang membuatnya turut larut dalam suasana duka tersebut;
3. Kakinya dipegang oleh salah satu keluarga korban agar dapat dipertemukan dengan keluarganya yang meninggal. Akibatnya, Sodikin terjatuh ke jenazah korban tragedi.
Aremania Menggugat terus membantu mendampingi Sodikin dengan memfasilitasinya dengan Dokter dan Psikolog dari tim Sama Ramah (Satuan Tugas Malang Raya Trauma Healing) yang berisi personel Polresta Malang Raya.
Dari proses pendampingan, tim mengantarkan Sodikin ke rumah sakit atas rekomendasi yang telah diberikan oleh tim. Tetapi, dikarenakan antrean administrasi yang terlalu lama, alhasil traumatisnya muncul karena terlalu lama berdiam diri.
Oleh karena itu, Aremania Menggugat dibantu dengan tim Dokter dan Psikolog melakukan layanan psikolog secara langsung ke rumah bersangkutan. Selain melakukan pendampingan, Aremania Menggugat juga memberikan santunan. (*)
KONTAK BANTUAN
Seburuk apapun masalah dan kondisi yang dialami oleh para korban dan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, tindakan emosional, berpikir negatif dan bahkan melakukan tindakan kriminal, bukanlah solusi yang baik. Jika para korban dan keluarga korban mengalami masa sulit, stres, trauma atau hampa dalam hidup seperti depresi, atau jika Anda memiliki keluarga atau kenalan yang mengalami kesulitan tersebut, segera hubungi hotline Pusat Layanan Psikososial bagi Korban dan Keluarga Korban Terdampak Tragedi Stadion Kanjuruhan dengan menghubungi: (0812 3257 5796). Tim Trauma Healing akan mendampingi Anda.
Layanan Trauma Healing ini menjadi pilihan Anda dan bisa meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan langsung bisa datang ke Posko yang sudah ada dan sudah disiapkan oleh tim yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan bekerja sama dengan banyak pihak. Atau bisa datang ke kantor TIMES Indonesia di TIMES SQUARE IJEN, Jl Besar Ijen No 90-92 Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, atau bisa klik link website ini: timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |