Glutera News

Pentingnya Peregangan saat Tubuh Kelebihan Asam Laktat

Rabu, 25 Januari 2023 - 09:36 | 170.64k
Image: Glutera for TIMES Indonesia
Image: Glutera for TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berolahraga berlebihan berakibat penumpukan asam laktat. Penumpukan asam laktat bisa memicu gejala seperti nyeri otot, muntah, kram otot, kesemutan, dan napas pendek-pendek. Untuk mengatasinya, Anda perlu minum air putih, pemanasan dan pendinginan, hingga konsumsi suplemen yang tepat.

Asam laktat adalah sisa metabolisme tubuh yang dihasilkan di sel otot dan sel darah merah. Jumlah asam laktat di dalam tubuh biasanya akan meningkat ketika tubuh sedang banyak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.

Hubungan antara asam laktat dan olahraga 

Saat berolahraga, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen, tetapi jumlah oksigen tidak selalu bisa tercukupi. Ketika hal ini terjadi, tubuh akan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan cukup energi. Salah satu produk sampingan yang terbentuk dari proses ini adalah asam laktat.

Meningkatnya asam laktat akibat olahraga umumnya tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi bisa menyebabkan keluhan tertentu, seperti , dan napas lebih cepat.

Meningkatnya jumlah asam laktat juga lebih berisiko terjadi pada orang yang berolahraga secara berlebihan. Selain karena olahraga, asam laktat juga dapat mengalami peningkatan akibat kondisi medis tertentu. Ada beberapa gejala yang bisa Anda rasakan saat terjadi penumpukan asam laktat di tubuh, seperti: 
•    Nyeri otot
•    Muntah
•    Lemah
•    Kram otot
•    Kesemutan
•    Mati rasa
•    Napas pendek-pendek

Pada tahap yang lebih parah disertai gejala yang terus-menerus, Anda berisiko mengalami keadaan yang disebut asidosis laktat.

Cara menyingkirkan penumpukan asam laktat saat berolahraga 

Mengalami penumpukan asam laktat saat berolahraga, memang kondisi yang normal terjadi. Namun jika dibiarkan, nyeri dan sakit otot bisa menjadi dampaknya. Kondisi ini tentu juga menghalangi kenyamanan Anda, saat berolahraga. Berikut ini cara menyingkirkan dan mengatasi penumpukan asam laktat, saat Anda berolahraga.

1.    Minum air putih agar tubuh senantiasa terhidrasi

Baik sebelum, sedang, maupun setelah berolahraga, pastikan tubuh Anda selalu berada dalam kondisi terhidrasi. Sebab, mengonsumsi air yang cukup dan terhidrasi, dapat menghindarkan tubuh dari penumpukan asam laktat.

Minum air putih sepanjang olahraga juga bisa menjaga kecukupan cairan tubuh, meredakan nyeri otot, mencegah kram, serta mengoptimalkan performa fisik.

2.    Bernapas dengan benar

Beberapa orang terkadang mempraktikan cara bernapas yang salah saat berolahraga. Padahal, bernapas dengan baik, dapat meningkatkan performa fisik saat latihan, tanpa mengalami penumpukan asam laktat.

Untuk melakukan teknik pernapasan yang benar, tarik napas perlahan melalui hidung, kemudian buang napas melalui mulut. Anda juga dapat menahan napas selama beberapa detik setelah menghirupnya, selama terasa nyaman. Jika tidak, maka jangan melakukannya.

3.    Lakukan peregangan untuk pemanasan dan pendinginan

Beberapa orang sering lupa, malas, atau bahkan malu, untuk melakukan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga dan setelahnya. Begitu juga pendinginan, setelah beraktivitas fisik. Padahal, peregangan sebelum dan sesudah berolahraga sangat krusial dilakukan.

Pemanasan dan pendinginan dapat membantu melancarkan peredaran darah, meningkatkan fleksibilitas tubuh, serta meringankan tekanan. Dengan lancarnya aliran darah, peredaran oksigen menuju otot juga menjadi lancar, yang dapat menurunkan produksi asam laktat, dan mencegah penumpukan asam organik tersebut.

4.    Mendapatkan asupan magnesium yang cukup

Magnesium merupakan salah satu jenis mineral makro, yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Selain mendukung fungsi saraf, magnesium juga diperlukan dalam relaksasi otot. Tak hanya itu, magnesium dibutuhkan untuk meredakan nyeri dan kejang otot, yang sering terjadi akibat penumpukan asam laktat.

Beberapa makanan yang kaya dengan magnesium, yakni sayuran hijau, kacangan-kacangan, dan polong-polongan. Susu dan yogurt juga mengandung magnesium, yang mudah Anda temukan.

5.    Mengalokasikan minimal satu hari untuk beristrahat dari olahraga

Konsisten dalam berolahraga dan beraktivitas fisik, tentu menjadi hal yang positif. Hanya saja, Anda tak perlu berolahraga selama satu minggu penuh, agar otot bisa beristirahat. Sekurang-kurangnya, sediakan waktu satu hari, untuk beristirahat.

Kelebihan asam laktat karena olahraga bukanlah hal yang berbahaya. Namun, meningkatnya jumlah asam laktat di dalam tubuh bisa berbahaya bila disebabkan oleh penyakit tertentu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES