Hukum dan Kriminal

Sepak Terjang Samanhudi Sebelum Ditangkap

Jumat, 27 Januari 2023 - 18:42 | 84.99k
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi saat tiba di Polda Jatim, Jumat (27/1/2023). (Foto: Rizky Pratama/TIMES Indonesia)
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi saat tiba di Polda Jatim, Jumat (27/1/2023). (Foto: Rizky Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARPolda Jatim menangkap mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar. Ia diduga otak di balik perampokan rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso. Berikut sepak terjang pria kelahiran 8 Oktober 1957 itu sebelum ditangkap Polda Jatim.

M. Samanhudi Anwar menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2016- 2019. Ia menjadi Wali Kota Blitar melalui PDI Perjuangan.

Samanhudi juga Panglima Kawulo Alit yaitu organisasi underbouw PDI Perjuangan. Kawulo Alit sendiri sudah berdiri di beberapa daerah diantaranya Blitar, Tulungagung dan Kediri.

Namun menjelang akhir jabatannya, Samanhudi ditangkap KPK RI pada Pada 8 Juni 2018 terkait kasus penerimaan suap proyek pembangunan gedung baru SMPN 3 Kota Blitar.

Kemudian, Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya menjatuhkan vonis kepada M Samanhudi Anwar hukuman pidana 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta karena terbukti menerima suap Rp1,5 miliar.

Dalam menjalani hukumannya, Samanhudi sempat berpindah Lapas 2 kali, dari Lapas Kelas II A Sidoarjo dipindah ke Lapas II B Blitar. Namun hanya 6 bulan, tiba-tiba ada keputusan dari pusat dipindah ke Kelas II A Sragen, Jawa Tengah.

Samanhudi yang juga dikenal Bapake Wong Cilik itu bebas bersyarat pada 8 Oktober 2022. Ia pulang Kota Blitar pada Senin 10 Oktober 2022 malam.

Ratusan warga Kota Blitar menyambut kepulangan Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar dari Lapas Kelas II A Sragen Jawa Tengah tersebut.

"Jangan khawatir, saya sudah kembali ke Kota Blitar dan akan terus berjuang untuk kesejahteraan warga saya. mari bergabung dengan saya dan Kawulo Alit untuk berjuang bersama," katanya dihadapan masyarakat saat kepulangannya, Senin (10/10/2022) lalu.

Samanhudi dikenal dekat dengan masyarakat selama memimpin Kota Blitar dari 2010 hingga 2020. Selain dekat dengan warganya juga banyak kebijakannya yang pro rakyat kecil.

Diantaranya program sekolah gratis mulai SD-SMP, seragam, buku dan perlengkapan sekolah gratis, sepeda gratis, tablet gratis dan beberapa program lainnya yang dikenal APBD Pro Rakyat.

Samanhudi menegaskan, ia akan terjun kembali ke dunia politik. Karena ia merasa karena dirinya didzolimi oknum politik sehingga sampai tersandung kasus gratifikasi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES