News Commerce

Jadi Wadah Alumni Start-up, Starfindo Optimalkan Potensi Anggota Alumni

Minggu, 29 Januari 2023 - 11:11 | 112.54k
Pengurus Starfindo yang baru terbentuk berfoto bersama (Foto: Dok. Starfindo)    
Pengurus Starfindo yang baru terbentuk berfoto bersama (Foto: Dok. Starfindo)    

TIMESINDONESIA, BANDUNGStart up adalah perusahaan rintisan atau yang baru berdiri dengan berbasiskan teknologi. Perusahan start-up biasanya terdiri dari founder (pemilik usaha), produk/layanan, dan investor (pemberi dana).

Dari definisi di atas jelas bahwa usaha start-up memiliki pembeda yang paling signifikan yakni perusahaannya didukung oleh basis teknologi yang baik dan tentunya pemberi dana.

Bagi pelaku usaha yang mampu mendirikan start-up, jelas ia memiliki kemampuan pendirian usaha berbasiskan kompetensi IT atau digital. Dengan basis IT atau digital kompetensi, produk/jasa yang dihasilkan bisa lebih mumpuni akibat bantuan teknologi digital/IT tersebut.

Saat ini Kementerian Perindustrian terus menggalakkan kewirausahaan yang salah satunya berbasis IT/digitalisasi ini. Adapun, peluang yang didapat melalui perintisan usaha start-up ini adalah perintisan kerja sama antara pemilik start-up dan para investor yang memiliki minat besar terhadap perkembangan usaha di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan start-up di Indonesia, tak terasa usaha Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengembangkan usaha berbasis digital ini menuai banyak kemajuan.

Alumni-alumni start-up binaan Kemenperin sejumlah 800 pelaku start-up digital telah terkumpul. Agar para alumni program start-up4industry yang diselenggarakan oleh Kemenperin sejak 2018 tetap terhubung, maka didirikanlah Starfindo yang didirikan oleh para alumni-alumni tersebut.

“Hadirnya Starfindo ( Asosiasi Start-up for Industry ) makin memperkuat ekosistem start-up technologi & digital di Indonesia sebagai solusi percepatan digitalisasi industry di Indonesia,” ujar H. Lukas Dedy Setiyawan, ST., MBA, di Kantor Kemenperin, Sabtu (28/1/2023).

“Melalui asosiasi, kami berharap program pembinaan start-up akan lebih lincah dalam menjalin kerjasama baik di lingkup nasional maupun global dengan Kementerian/lembaga, private sector maupun organisasi lainnya,” imbuhnya.

Dedy pun mengungkapkan bahwa adapun tujuan dari program startup4industry sendiri yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 bersamaan dengan dicetuskan pertama kali Making Indonesia 4.0. Salah satu tujuan dari program ini  adalah membentuk ekosistem solusi teknologi untuk mendorong terwujudnya revolusi industri 4.0 di Indonesia.

Starfindo-2.jpgPengurus Starfindo berfoto bersama Ir. Reni Yanita M.Si, Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian (Foto: Dok. Starfindo)

Ketua umum Starfindo ini juga memaparkan bahwa saat ini sudah 800 start-up turut berpartisipasi dalam kompetisi Startup4industry, untuk itu perlu dibuat wadah bagi para alumni yang dapat memperkuat ekosistem, mengkoordinir inisiatif dari start-up, serta menjadi mitra pemerintah dalam program penumbuhan dan pengembangan tech start-up Indonesia.

Guna pengelolaan yang baik, Dedy juga menjelaskan bahwa bidang yang tercakup dari anggota Starfindo antara lain adalah Legalitas Hukum & Tax, Robotic & Artificial Intelijen, Multimedia, IT Solutions , ERP, IOT,  Blockchain,  Integrated Halal Marketplace (halal consultant, export hub), Communication 5.0, Marketplace, Iot Charging Energy, Cloud Server, Accounting & Finance, EdTech, dan Industrial.

Selain itu, ada juga bidang Machine Maker, Automation & Conveyor system, Nanotechnology Material, dan Inkubasi IKM UMKM.

Dedy menerangkan bahwa saat ini adalah era kolaborasi, dengan keterbukaan untuk kolaborasi akan memperluas akses bisnis dan permodalan, serta memperkuat daya saing dan branding

Selain itu, Dedy memaparkan juga bahwa asosiasi akan bertindak sebagai partner pemerintah dalam perumusan kebijakan, penyusunan program serta penyampaian saran dan masukan. Harapan Dedy, Starfindo hadir sebagai wadah bersama dalam  menumbuh kembangkan digital start-up di Indonesia secara lebih efektif dan efisien

Dedy juga mengungkapkan bahwa tujuan penting keberadaan asosiasi ini adalah sebagai wadah yang menghubungkan pemerintah dengan tech start-up untuk menampung saran dan masukan terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah.

Tambahan lagi, asosiasi diharapkan bisa memasifkan gerakan tech start-up sebagai penyedia solusi dan teknologi untuk industri dan masyarakat Indonesia

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES