Pemerintahan

Kutip Alquran, Muhadjir Effendy Beberkan Pencegahan Stunting dalam Islam

Senin, 30 Januari 2023 - 18:05 | 52.37k
Menko PMK Ri Muhadjir Effendy. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Menko PMK Ri Muhadjir Effendy. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Presiden RI Jokowi untuk mencegah perlambatan tersebut secara garis besar sejalan dengan ajaran Islam. Penjelasan ini disampaikan oleh Menko PMK RI Muhadjir Effendy. 

Muhadjir Efferndy menyampaikan Indonesia saat ini tengah berusaha untuk menurunkan angka stunting Indonesia dari 24% menjadi 14% pada akhir tahun 2024. "Mudah-mudahan bisa kurang dari 10 persen," kata Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyampaikan stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi dalam jangka waktu yang lama sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Masalah gizi ini bukan hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga pertumbuhan otak serta mempengaruhi kinerja mereka.

Selain itu, anak-anak penderita retardasi pertumbuhan memiliki kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang lemah. Deformitas juga bisa diturunkan ke generasi berikutnya jika tidak ditangani dengan serius.

Muhadjir mengutip Al Qur'an Surah Luqman 14. “Dan Kami perintahkan manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Meskipun kesehatannya buruk, ibunya hamil dan menyapihnya ketika dia berusia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan orang tuamu. Hanya kepadaku kamu akan kembali."

Ada dua periode yang sangat penting dalam ayat ini yang Tuhan ingatkan kepada umat manusia. Muhadjir Effendy menyampaikan saat bayi dalam kandungan dan saat bayi disusui. Janin dalam kandungan berumur 9 bulan 10 hari sedangkan ibu menyusui anaknya selama 2 tahun. 

Ini menegaskan bahwa 3 tahun pertama bayi sangat kritis, karena mereka sangat rentan terhadap keterlambatan pertumbuhan.

Upaya Stunting Sejalan dengan Ajaran Islam

Muhadjir Effendy mengatakan bahwa tiga tahun pertama sangat mempengaruhi kehidupan manusia selanjutnya. Dia mencontohkan, menurut penelitian, kualitas tenaga kerja kita tidak cukup tinggi karena kebanyakan dari mereka terbelakang di masa kecilnya.

“Alquran menyebutkan wahna ala wahnin wa fishaluhu fi amain atau ibunya yang dikandung dalam keadaan semakin lemah. Menunjukkan besarnya tanggung jawab seorang ibu terhadap anaknya. Itulah sebabnya Tuhan menuntut anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Dan pengabdian kepada ibu tiga kali lebih besar dari pada ayah," kata Muhadjir Effendy.

Oleh karena itu, program pemerintah untuk mencegah stunting dilaksanakan sejak dini. Setiap keluranai harus memiliki informasi tentang warganya yang hamil dan bayinya berusia sekitar 3 tahun. Wanita hamil dipantau untuk kondisi mereka dan janin mereka. 

“Kemudian dilakukan USG di setiap puskesmas. Jadi kalau mau USG, ibu hamil tidak harus ke rumah sakit. Cukup dilakukan di puskesmas,” ujarnya. Muhadjir menegaskan air susu ibu (ASI) merupakan salah satu nutrisi untuk mencegah stunting. ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi. “Tidak ada yang lebih baik dari ASI. Jangan percaya iklan susu buatan," katanya.

Ia menambahkan, ibu hamil banyak mengonsumsi makanan alami seperti ikan. Untuk menggunakan kearifan lokal. Dulu orang merawat ibu hamil dan bayinya. Misalnya penggunaan bahan-bahan tertentu.

Muhadjir berpesan kepada ibu-ibu Aisyiyah untuk terlibat secara mendalam dalam kegiatan pencegahan preventif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES